"Perlukah saya resign?"
Tidak sedikit seorang ibu mempunyai pertanyaan ini kepada diri sendiri. Alasannya pun beragam, karena ingin mengurus anak saja di rumah, lelah bekerja atau permintaan suami untuk resign bekerja.
Sebelum saya resign dari pekerjaan, saya pun mengalami kegalauan, karena keputusan untuk resign dan tidak bekerja kantoran lagi adalah keputusan yang sangat sulit dan memang dipikirkan secara matang.
Tidak hanya saya, beberapa teman dekat saya pun saat ini banyak yang sedang galau untuk memutuskan resign atau tidaknya dari pekerjaannya saat ini.
Jadi bagaimana memutuskan untuk resign atau tidaknya? Mungkin hal yang tepat untuk dilakukan adalah kembali bertanya kepada diri sendiri,
"Apakah keputusan resign ini adalah keputusan dari diri sendiri atau adanya paksaan dari luar?"
Kenapa hal ini penting dan menjadi acuan untuk akhirnya memutuskan resign atau tidak?
Karena keputusan yang harus diambil adalah keputusan yang berasal dari diri kamu sendiri. Tidak ada paksaan dari luar, paksaan dari pasangan atau orang tua. Dan pastikan hal ini bukan karena kamu sedang emosi atau jenuh bekerja.Â
Ketika kamu sudah mantap dan memutuskan untuk resign, apa yang perlu dilakukan?
Komunikasikan dengan pasangan jika kamu ingin resign bekerja dan sudah mantap dengan keputusan yang sudah kamu buat.
Siapkan mental, karena setelah kamu resign kamu akan mengalami banyak perubahan. Seperti perubahan aktivitas, perubahan ruang lingkup pertemanan dan komentar-komentar dari keuarga, teman atau orang lain karena kamu memilih untuk resign bekerja.
Diskusikan dengan pasangan soal keuangan saat setelah kamu resign bekerja.
Lunasi hutang atau cicilan sebelum kamu resign.
Pastikan dana darurat sudah mencukupi sebelum resign.
Tentukan hal apa yang akan kamu lakukan setelah resign bekerja selain menjadi ibu rumah tangga. Misalnya kamu akan berjualan online, berkebun, membuat blog dan konsisten menulis atau melakukan hal-hal yang kamu suka. Hal ini sangat penting untuk menyalurkan energi pada diri kamu.
Jika kamu mempunyai rencana untuk usaha atau berjualan online, kamu harus menyisihkan gaji kamu untuk modal nanti.
Tentukan waktu yang tepat kapan hari terakhir kamu bekerja dan beritahu perusahaan bahwa kamu akan mengundurkan diri. Kapan waktu yang tepat? Dari beberapa pengalaman dan cerita teman-teman saya, mereka memutuskan untuk mengundurkan diri saat setelah lebaran atau saat bonus tahunan sudah cair. Lumayan kan buat menambah tabungan, hehe.
Keputusan resign atau tidaknya haruslah berasal dari diri kamu sendiri. Karena keputusan yang kamu ambil haruslah yang membuat kamu bahagia supaya setelah kamu resign kamu akan menjalani hari-hari yang menyenangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H