Mohon tunggu...
Imas Maisarah
Imas Maisarah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 PBA UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Assalamualaikum.. Hai, welcome to my new blog :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Media dalam Kegiatan Pembelajaran

21 September 2021   08:56 Diperbarui: 21 September 2021   08:59 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sekolah merupakan jenjang pendidikan yang sudah tersebar dimana-mana. Berbagai metode pembelajaran diterapkan untuk siswa agar tidak merasa bosan ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar. Guru harus banyak mempersipkan cara-cara agar siswa merasa semangat dan keinginan untuk belajar tidak pernah luntur. Ada banyak metode dan strategi seperti Focus Group Discussion, belajar di luar kelas, dan masih banyak lagi. Peran guru disini sangatlah penting untuk kenyamanan siswa ketika belajar, bagaimana cara guru menyampaikan materi, bagaimana agar siswa ikut aktif bertanya dan memberikan saran, itu semua tak luput dari adanya factor-faktor pendukung seperti media pembelajaran. Media pembelajaran sangat penting untuk siswa sebagai penopang kegiatan belajar. Siswa akan merasa lebih bersemangat dan tertarik untuk memahami materi yang disampaikan oleh guru.

            Media pembelajaran bisa digunakan atau diterapkan di berbagai tingkatan sekolah bahkan sampai perguruan tinggi. Media dapat meningkatkan minat belajar siswa, dan siswa akan mempunyai pengalaman yang berbeda ketika belajar menggunakan media. Guru pun akan merasa lebih nyaman saat menyampaikan materi menggunakan media pembelajaran. Guru dapat menerangkan lebih jelas materinya, dapat memvisualisasikan, sehingga siswa jauh lebih mudah untuk memahami. Tetapi guru juga harus bisa melihat kondisi atau keadaan siswa, tidak semua media bisa diterapkan di berbagai jenjang pendidikan, guru harus bisa menyesuaikan antara media yang digunakan dengan materi dan tingkat pemahaman siswa.

Bisa kita simpulkan bahwa penerapan media dalam proses pembelajaran dapat berimplikasi pada tiga hal, antara lain pada diri guru, pada diri siswa dan pada proses pembelajaran di ruang kelas itu sendiri. Dalam merancang media pembelajaran ada beberapa langkah yang harus diperhatikan, yakni:

(1) media harus dirancang sesederhana mungkin sehingga jelas dan mudah dipahami oleh siswa;

 (2) media hendaknya dirancang sesuai dengan pokok bahasan yang akan diajarkan;

(3) media hendaknya dirancang tidak terlalu rumit dan tidak membuat anak-anak menjadi bingung;

(4) media hendaknya dirancang dengan bahan-bahan yang sederhana dan mudah didapat, tetapi tidak mengurangi makna dan fungsi media itu sendiri;

(5) media dapat dirancang dalam bentuk model, gambar, bagan berstruktur, dan lain-lain, tetapi dengan bahan yang murah dan mudah didapat sehingga tidak menyulitkan guru dalam merancang media dimaksud.

            Media yang biasa digunakan oleh tenaga pengajar mencakup peralatan fisik apa saja (bahan cetak, teks, objek nyata, audio, visual, video, Internet, dan berbagai media interaktif yang menggunakan DVD dan CD Rom) yang didesain secara terencana dan sistematis untuk menyampaikan pesan-pesan pembelajaran dengan maksud menciptakan kondisi belajar yang efektif dan efisien.

Penerapan media pembelajarn juga merupakan tantangan untuk tenaga pengajar era 4.0. seiring berjalannya zaman, kita dipaksa untuk bisa mengikuti perkembangan arus teknologi yang semakin canggih. Jika kita tidak bisa mengikuti perkembangan, maka kita akan tertinggal. Disamping itu, ada banyak sekali manfaat yang didapat ketika kita mampu menguasai sedikit demi sedikit teknologi yang sedang marak-maraknya. Kita mempunyai banyak referensi dan juga inovasi dalam pembeljaran, sehingga tidak hanya menggunakan metode yang itu-itu saja tetapi juga ada pembaruan.

 Pengembangan media pembelajaran sangat penting karena dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, merupakan tuntutan paradigma pendidikan baru, memenuhi kebutuhan pasar, dan mengikuti visi pendidikan global pendidikan untuk semua. Media pembelajaran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran, merupakan alat yang sangat dibutuhkan yang dapat mempercepat proses pemahaman, meningkatkan kualitas, dan meletakkan dasar yang konkrit untuk pembelajaran. Manfaat dan kegunaan media pembelajaran adalah membuat konsep abstrak yang konkrit, menyajikan objek yang terlalu berbahaya atau sulit untuk masuk ke lingkungan belajar, menampilkan objek yang terlalu besar atau terlalu kecil, dan menampilkan tindakan yang terlalu cepat atau terlalu lambat.

Ayat yang terkait dengan media dan teknologi pembelajaran terdapat pada :  

QS Al-Alaq/96: 3-4 yang artinya :

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran Qalam).”

Bagian keempat Q.S. Al-'Alaq memiliki kata (القلم). Menurut Al-Asfahani artinya sesuatu yang cukup keras, seperti paku dan kayu, yang khusus digunakan untuk menulis (pena). Sementara itu, menurut penjelasan Al-Maraghi, ayat ini menjelaskan bahwa Allah-lah yang menjadikan kalam sebagai media bagi manusia untuk memahami sesuatu, sebagaimana mereka memahaminya melalui kata-kata. Lebih jelasnya beliau menjelaskan bahwa al-qalam adalah alat keras yang tidak mengandung unsur kehidupan atau benda mati, juga tidak mengandung unsur pengertian. Tapi menggunakan al-qalam untuk memahami hal-hal Allah bukanlah masalah yang sulit.

Dengan bantuan al-qalam, manusia dapat memahami masalah yang sulit. Allah memiliki kekuatan untuk membuat seseorang menjadi pembaca yang baik. Seorang contact person yang berpengetahuan membuatnya menjadi orang yang sempurna. Dalam perkembangan selanjutnya, konsep al-qalam tidak terbatas pada alat tulis yang hanya dapat digunakan oleh masyarakat adat di pondok pesantren. Namun pada hakikatnya al-qalam dapat menampung segala pengertian yang terkait, seperti merekam, menembak, menembak dan berbagai perlengkapannya, kemudian terkait dengan bidang teknologi pendidikan.

Dalil lain yang menjelaskan tentang salah satu jenis media yaitu media visual yaitu dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah (2) 31 yang artinya :

“Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat, seraya berfirman, “Sebutkan kepada-Ku nama semua (benda) ini, jika kamu yang benar!”

Media pembelajaran visual adalah seperangkat alat yang digunakan untuk mendistribusikan informasi dalam pembelajaran, yang dapat ditangkap secara visual tanpa memerlukan peralatan untuk mengeluarkan suara. Dari ayat ini, Allah mengajarkan Nabi Adam. Nama-nama segala sesuatu di bumi, dan Allah memerintahkan para malaikat untuk menamainya, yang tidak diketahui oleh para malaikat. Objek yang disebutkan oleh Nabi Adam. Allah SWT memerintahkan. Tentu saja Allah telah memberikan gambaran tentang bentuknya.

Secara umum, tujuan penggunaan media pembelajaran adalah untuk membantu guru menyampaikan informasi atau topik kepada siswa, membuat informasi lebih mudah dipahami, lebih menarik, dan lebih menarik. Tujuan penggunaan media pembelajaran adalah:

1. Memberikan pengalaman belajar yang beragam dan merangsang minat belajar siswa.

2. Menumbuhkan sikap dan keterampilan tertentu di bidang teknis

3. Ciptakan lingkungan belajar yang tidak mudah dilupakan siswa

4. Ciptakan situasi belajar yang efektif

5. Memberikan motivasi belajar kepada siswa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun