Mohon tunggu...
Imas Cahya
Imas Cahya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

Saya merupakan mahasiswa aktif di Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga. Saya memiliki ketertarikan di bidang sosial dan kesehatan. Saya memiliki pengalaman dalam kegiatan volunteer dan penyuluhan terhadap masyarakat. Selain itu, saya memiliki bakat dalam hal public speaking dan bidang organisasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kewajiban dan Komunikasi: Pentingnya Etik dan Moral dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan

29 Oktober 2024   19:33 Diperbarui: 29 Oktober 2024   19:40 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelayanan kesehatan yang berkualitas tidak hanya bergantung pada keterampilan teknis tenaga medis, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh prinsip etik dan moral. Etik kesehatan mencakup norma-norma yang mengatur hubungan antara tenaga medis dan pasien, termasuk tanggung jawab profesional dan kepatuhan terhadap standar moral. Ketika tenaga kesehatan menerapkan prinsip etik, mereka akan lebih mampu memberikan perawatan yang baik dan aman, serta membangun kepercayaan pasien.

Observasi terhadap pelayanan perawat di salah satu fasilitas kesehatan menunjukkan kualitas yang sangat baik. Perawat yang bekerja di sana menunjukkan sikap ramah, sopan, dan cekatan dalam menjalankan tugas mereka. Mereka tidak bekerja sendirian, melainkan berkolaborasi dengan tim, termasuk sesama perawat dan dokter. Kerja sama ini sangat penting dalam memastikan pelayanan yang optimal bagi pasien.

Pelayanan yang diberikan mulai dari menyambut pasien hingga proses keluar sangat terampil. Perawat mampu berkomunikasi dengan jelas dan memberikan arahan yang tepat saat melakukan pemeriksaan pasien. Ini menciptakan suasana yang nyaman dan informatif bagi pasien, yang sangat diperlukan dalam konteks pelayanan kesehatan.

Selama pengamatan, tidak ada hal negatif yang ditemukan. Hal ini menunjukkan bahwa tenaga kesehatan, khususnya perawat, mematuhi peraturan dan kode etik profesi. Mereka tidak hanya menjalankan tugas mereka, tetapi juga melakukan perawatan yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Selain itu, perawat juga berperan aktif dalam memfasilitasi komunikasi antara dokter dan pasien. Mereka membantu menjelaskan informasi medis dan memastikan pasien memahami proses perawatan yang sedang berlangsung. Dengan demikian, observasi ini menegaskan bahwa pelayanan kesehatan di fasilitas tersebut berada pada tingkat yang tinggi, dengan perhatian yang besar terhadap profesionalisme dan etika kerja.

Dengan demikian, pentingnya etik dan moral dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan tidak bisa dianggap remeh. Melalui penerapan prinsip-prinsip ini, tenaga medis dapat menciptakan layanan yang berkualitas, adil, dan berorientasi pada pasien. Masyarakat yang sehat dan puas dengan pelayanan kesehatan adalah indikator utama keberhasilan sistem kesehatan, yang semuanya berawal dari komitmen pada etik dan moral.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun