Berdasarkan data yang diperoleh dari lokadata bahwa jumlah sampah sisa makanan satu orang dalam sebulan mencapai angka tertinggi di 39 kilogram dan angka terendah di 11 kilogram. Bisa dibayangkan jumlahnya dalam setahun untuk per orangnya?
Apa Penyebab Sampah Sisa Makanan di Rumah?
Sampah harian rumah tangga dari sisa makanan menjadi penyumbang terbesar timbunan sampah. Terkadang kita tidak menyadari atau mungkin tidak tahu kalau ternyata selama ini ikut andil menjadi penyumbang sampah di bumi dari sisa makanan. Penyebab dari sampah sisa makanan di rumah tangga adalah food loss dan food waste.
Mungkin dari kita sering mendengar istilah food loss dan food waste, terlebih ketika kita sedang membahas topik masalah pangan yang terbuang. Sekilas, kedua istilah tersebut sepertinya sama saja, sama-sama bisa mendeskripsikan pangan yang terbuang begitu saja dan akhirnya jadi limbah. Berdasarkan laporan dari Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO), secara umum jumlah food waste cenderung lebih besar daripada food loss.Â
Food loss dan Food Waste
Menurut Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadi, MSc., CFS.,Vice Chairperson of CODEX Alimentarius Commission dalam webinar “Foodcycle World Food Day 2020" , menyampaikan bahwa kedua istilah tersebut mendeskripsikan dua hal yang berbeda. Food loss adalah kehilangan pangan yang utamanya terjadi karena proses produksi yang meliputi tahap panen, pasca-panen, dan distribusi. Sedangkan food waste merupakan pangan yang terbuang atau limbah pangan yang terjadi karena kebiasan dan perilaku konsumen dalam menilai dan menghargai pangan.
Ketika sudah tahu bahwa food loss dan food waste menjadi penghasil sampah dalam rumah tangga, apa langkah nyata yang bisa kita lakukan untuk meminimalisirnya? Lalu muncul pertanyaan berikutnya, bagaimana mensiasatinya?