Pada hari Selasa, 3 September 2024, Himpaudi Kecamatan Ciampel mengadakan workshop bertajuk "Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Pendekatan Saintifik Sesuai Kurikulum Merdeka." Workshop ini ditujukan unPeningkatantuk meningkatkan kompetensi pendidik PAUD di wilayah Kecamatan Ciampel. Narasumber pada acara ini adalah Dr. Endang Sutisnowati, MM, yang merupakan ahli dalam bidang pendidikan anak usia dini dengan pendekatan saintifik.
Pembukaan dan Hadirnya Pejabat Penting
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Ketua Himpaudi Kecamatan Ciampel Herna Handayani, S. PdI, Korwilcambidik Kecamatan Ciampel Hj. Dede Rahayu, M.Pd., Penilik Kecamatan Ciampel Ali Suhali, MM, serta Bunda PAUD Kecamatan Ciampel yang diwakili oleh Yayah Siti Murtiah, S. Pd., dan Bunda PAUD Desa Kutapohaci Hj. Itoh Masitoh.
Materi Workshop: Menggali Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Pendekatan SaintifikÂ
Dr. Endang Sutisnowati, MM., menjelaskan pentingnya pembelajaran berdiferensiasi dalam pendekatan saintifik untuk meningkatkan kualitas pendidikan di PAUD. Pendekatan saintifik, yang selama ini identik dengan ilmu pengetahuan alam, dapat diterapkan dalam pendidikan anak usia dini untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif pada anak-anak. Workshop ini menyoroti bagaimana pendekatan saintifik yang berpusat pada anak mampu menjawab tantangan global dan menguatkan profil Pelajar Pancasila.
Filosofi Ki Hajar Dewantara sebagai Landasan Pendidikan
Dalam penyampaiannya, Dr. Endang mengaitkan filosofi pembelajaran Ki Hajar Dewantara dengan pendekatan saintifik yang diterapkan pada Kurikulum Merdeka. Menurutnya, pendidikan adalah proses yang harus mampu menyesuaikan dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan belajar masing-masing anak. Hal ini sejalan dengan prinsip pendidikan Ki Hajar Dewantara yang menekankan pentingnya mendidik anak dengan cara yang sesuai dengan fitrahnya.
Era Revolusi Industri 4.0 dan Keterampilan Abad 21
Workshop ini juga membahas tentang tantangan di era Revolusi Industri 4.0 yang menuntut para pendidik untuk mengembangkan keterampilan abad 21 pada anak-anak. Diantaranya adalah keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, kreativitas, kolaborasi, serta penguasaan teknologi informasi. Dr. Endang menekankan bahwa penting bagi pendidik untuk tidak hanya fokus pada aspek kognitif, tetapi juga pada pembangunan karakter anak.A
Aktivitas Praktis dalam Pembelajaran Berdiferensiasi
Untuk memperkaya pembelajaran, workshop ini juga memperkenalkan tiga ragam aktivitas bermain yang dapat diterapkan dalam pendidikan PAUD:
1. Main Pembangunan
2. Main Sensomotorik
3. Main Peran
Ketiga aktivitas ini bertujuan untuk menciptakan pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan, sesuai dengan konsep pembelajaran yang berdiferensiasi. Selain itu, penataan alat di kelas juga dibahas, dengan penekanan pada fungsinya dalam menimbulkan inspirasi, komunikasi, dan kolaborasi antara anak-anak.
Penutup: Pentingnya Pembelajaran yang Berpusat pada Anak
Dr. Endang menutup sesi dengan menggarisbawahi pentingnya pembelajaran yang berpusat pada anak. Menurutnya, setiap anak adalah individu yang unik, sehingga pendekatan pembelajaran harus disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan masing-masing anak. Filosofi ini sejalan dengan ajaran Ki Hajar Dewantara yang menekankan pentingnya mendidik anak sesuai dengan fitrahnya.
Workshop ini memberikan wawasan yang sangat berharga bagi para pendidik PAUD di Kecamatan Ciampel dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dalam pendekatan saintifik sesuai Kurikulum Merdeka. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kualitas pendidikan anak usia dini di wilayah Kecamatan Ciampel akan semakin meningkat, menjawab tantangan zaman, dan membentuk generasi muda yang cerdas, kreatif, dan berkarakter Pancasila.
