Mohon tunggu...
IMANUEL TRISYA PUTRA
IMANUEL TRISYA PUTRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - just a boy

Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cara Mudah Membuat MOL dari Nasi Basi

7 Februari 2021   15:26 Diperbarui: 7 Februari 2021   16:01 980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kegiatan budidaya tanaman ada beberapa faktor yang cukup berperan penting seperti iklim, unsur hara, jenis tanaman, tanah dll. Diantara aspek-aspek tersebut yang perlu diperhatikan salah satunya adalah ketersediaan unusur hara pada media tanam. Unsur hara sendiri merupakan suatu senyawa organik dan anorganik yang ada di dalam tanah. 

Unsur hara juga dapat didefinisikan sebagai nutrisi yang terkandung di dalam tanah. Unsur hara sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk perangsang pertumbuhan secara keseluruhan khususnya akar, cabang, batang dan daun. Unsur hara juga berguna untuk memperkuat bunga supaya tidak mudah gugur sehingga dapat menghasilkan buah yang berkualitas.

Berdasarkan tingkat kebutuhan tanman maka unsur hara dibagi menjadi 2 yaitu unsur hara mikro dan makro. Unsur hara makro merupan unsur hara yang sangat berperan dalam proses pertumbuhan tanaman. unsur hara makro dibutuhkan dalam jumlah yang cukup besar. Contohnya adalah Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Sulfur (S), dan Magnesium (Mg). sedangkan unsur hara mikro merupakan unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah yang tidak terlalu banyak contohnya seperti Besi (Fe), Mangan (Mn), Seng (Zn), Tembaga (Cu), Molibdenum (Mo), Buron (B), Chlor (Cl).

Untuk mencukupi kebutuhan hara tanaman, maka upaya peningkatan kesuburan tanah secara alami melalui daur ulang nutrisi tanaman harus dioptimalkan dengan mengandalkan perbaikan aktivitas biologis, serta fisik dan kimia tanah. Pengelolaan unsur hara ini dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti penambahan pupuk dan  menyediakan air yang cukup serta bebas kontaminasi.

Selain dua cara diatas itu kita dapat menggunakan bahan-bahan sisa yang sudah tidak layak untuk dikonsumsi contohnya yaitu nasi basi. Nasi basi ini bisa kita manfaatkan menjadi MOL (Mikroorganisme Lokal). Penggunaan MOL adalah kumpulan mikroorganisme yang biasa diternakan, mikroorganisme ini dapat digunakan sebagai starter dalam pembuatan kompos organik. Sederhananya MOL adalah bakteri buatan sendiri untuk menguraikan sampah organik menjadi kompos yang nantinya akan menyuburkan tanah.

Bagaimana Cara Membuat MOL dari Nasi Basi?

Mikroorganisme Lokal dapat dibuat dari berbagai macam bahan, salah satunya yaitu nasi basi yang sudah tidak dapat dikonsumsi. Cara pembuatannya pun cukup mudah dan tidak memerlukan peralatan yang banyak.  

Pembuatan larutan ini sangat sederhana sekali, yaitu melalui proses fermentasi yang ditambahkan dengan larutan gula. Sebelumnya, syarat yang harus dipenuhi ketika membuat MOL adalah harus tersedia tiga jenis komponen, yaitu:

1. Karbohidrat, seperti air cucian beras (Tajin), nasi basi, singkong, kentang, gandum.

2. Glukosa, gula merah yang diencerkan dengan air, cairan gula pasir, gula batu atau air kelapa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun