Mohon tunggu...
Imanuel Lopis
Imanuel Lopis Mohon Tunggu... -

Mahasiswa FKIP, Universitas Nusa Cendana, Kupang. Suka jalan-jalan sambil memotret sekalipun dengan kamera digital yang nyaris usang. Selain itu juga suka menulis..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memanfaatkan Internet Gratis hanya untuk Bermain Facebook

17 Februari 2011   05:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:31 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Begitu pintu ruangan komputer dibuka petugas, puluhan mahasiswa langsung berebutan duduk di depan komputer yang ada. Mereka langsung menyalakan komputer lalu berselancar di dunia maya. Jangan kira mereka hendak mencari bahan/materi kuliah. Mereka adalah pecandu facebook sehingga yang pasti dibuka adalah akun facebook-nya. Dari pagi sampai sore, para mahasiswa ini hanya menatap layar monitor komputer untuk meng-update status, chatting, mengomentari status atau foto temannya di jejaring sosial ini.

Pemandangan di atas berlangsung hampir dua tahun di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Nusa Cendana, Kupang. Di jurusan yang membawahi dua Program Studi (Program Studi Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia dan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris), terdapat 37 unit komputer yang sudah tersambung dengan jaringan internet. Para mahasiswa boleh menggunakan fasilitas ini untuk mengetik tugas kuliah atau mengakses internet.

Untuk bisa menggunakan fasilitas komputer yang ada, para mahasiswa harus mendaftarkan diri dengan kontribusi dana Rp. 25. 000,00. Keanggotaannya akan berlangsung selama satu semester. Artinya, dengan mengeluarkan uang sebesar itu, mahasiswa bersangkutan sudah bisa menggunakan komputer yang ada secara gratis selama satu semester.

Adanya fasilitas itu tentu sangat membantu para mahasiswa namun sangat disayangkan ketika digunakan hanya untuk bermain facebook sepanjang hari. Dosen yang melihat para mahasiswa itu, hanya menggeleng-geleng kepala.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun