Mohon tunggu...
Imanuel Joseph Phanata
Imanuel Joseph Phanata Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang Manusia Biasa

Senang menulis dan meluapkan keresahan dalam bentuk tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dari Kecelakaan Mobil Honda Brio, Bisa Kita Ambil Pelajaran Bahwa Hidup Jangan Sembrono

13 Februari 2023   21:19 Diperbarui: 13 Februari 2023   21:26 1291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : GridOto.com 

Baru-baru ini akun tiktok saya di penuhi dengan berita bahwa ada kecelakaan mobil honda brio yang dikemudikan oleh seorang mahasiswa asal Ngawi

Kecelakaan itu bermula ketika mobil honda brio yang melaju 70km/jam dari arah Ponorogo ke arah Madiun hendak menyalip motor didepannya, tetapi malah ban selip sehingga mobil itu menabrak motor dan warung yang ada di dekat situ.

Akibat kecelakaan itu, pengendara motor patah kaki dan anak yang dibonceng mengalami patah tulang di lengan kiri, dahi dan pipi lecet serta yang paling parah kepala bagian belakang robek.

Mahasiswa pengendara mobil itu sudah diamankan oleh polisi untuk diminta keterangan, dan menurut dari informasi yang beredar, mahasiswa ini hendak mengatar pacarnya KKN dan mobil yang dikendarai adalah milik seorang temannya, ya...jadi mobil itu pinjam dan malah diperjalanan kecelakaan.

Pengemudi Mobil Sembrono dan Belum Ahli

Saya mencari tau tentang kecelakaan mobil itu dan mendapatkan rekaman cctv

Dari rekaman cctv yang saya lihat mobil itu melaju sangat kencang, dan menurut saya kecepatanya lebih dari 70km/jam, saya tidak tau apa yang dipikirkan oleh pengemudi mobil itu, apakah kebelet berak?

Banyak pertanyaan yang timbul dari netizen, dan banyak yang berspekulasi kalau pengemudi itu mengantuk, atau ban mobil itu selip

Menurut saya, jika kita lihat dari rekaman cctv, terlihat jelas mobil itu mengebut jauh sebelum ingin menyalip motor di depanya dan bisa jadi pengemudi itu mengebut karna mobil yang dibawanya spek racing, seperti ; knalpot brong dan velg racing, makanya pengemudi itu terpancing emosi untuk mengebut dan hasilnya tidak bisa mengendalikan mobil, itu bisa menjadi bukti kalau kecelakaan itu karna pengemudi yang sembrono dan belum ahli dari segi membawa mobil dan mengendalikan emosi.

Ganti Rugi yang Jumlahnya Besar

Korban dari kecelakaan itu sangat banyak, seperti pengendara motor dan anaknya yang dibonceng, warung yang ditabrak, serta pemilik mobil.

Ganti ruginya menurut saya jumlahnya besar, dan mungkin menyentuh ratusan juta, melihat pengendara motor dan anaknya perlu di operasi, warung mengalami kerugian akibat di tabrak, dan harus mengganti rugi mobil yang dibawa.

Biaya operasi juga tidak main-main, ganti rugi warung mungkin puluhan juta, dan ganti rugi mobil menurut saya yang paling besar, terlihat mobilnya rusak parah, bagian belakang, depan dan samping ringsek.

Pelajaran yang Bisa Diambil dari Kejadian 

Mahasiswa itu meminjam mobil temannya karna ingin mengantar pacarnya KKN, dan menurut saya tidak salah tetapi terlalu sembrono meminjam kendaraan orang yang seharusnya tidak perlu.

Emang kalau tidak naik mobil, kamu gengsi?

Banyak opsi lain selain meminjam kendaraan orang untuk mengantar pacarmu yang akan KKN itu.

Saya mempunyai prinsip, jika saya meminjam barang orang yang mungkin bisa jadi kendaraan, elektronik atau lainnya, berarti saya mampu mengganti dan bertanggung jawab jika tidak sengaja merusak barang itu, dan jika ada orang yang pinjam barang saya, saya harus ikhlas kalau semisal barang yang saya pinjamkan rusak dan apalagi orang itu tidak bisa mengganti atau bertanggung jawab.

Memang harus ada resiko jika kita pinjam dan meminjam barang orang, dan kalau kita terdesak untuk pinjam barang orang usahakan hati-hati dan jangan sembrono.

Semoga mahasiswa yang terkena musibah bertanggung jawab atas kejadian itu, dan berusaha untuk menyelesaikan masalah.

Saya tahu perasaan mahasiswa itu, karna saya sudah pernah mengalami kejadian yang hampir sama dan untuk netizen jangan memberikan komentar negatif, tetapi memberikan saran dan kritik

slebewww...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun