Tetapi ada juga kejadian mistis ketika mempunyai rumah yang berhadapan langsung dengan jalan raya, seperti sering terdengar suara cewe menangis di malam hari, anak kecil tertawa, hingga kejadian di tahun kemarin yang baru saja terjadi ada seorang pengendara motor di malam hari sekitar jam 03.00 AM terjatuh tepat di depan rumah saya.
Untungnya pengendara motor itu selamat hanya luka ringan dan giginya copot karna menghantam aspal, saat ditanya oleh warga sekitar kenapa bisa jatuh, pengendara itu menjawab “kulo kaget mas, mergone ono wong wedok gowo botol terus nyabrang, uwong kuwi wes sempet ketabrak kaleh kulo tapi kok iki ora eneng”
Artinya, pengendara motor itu kaget karna ada perempuan yang sedang membawa botol lalu tiba tiba menyebrang saat pengendara itu melintas, dan sempat ditabrak tetapi setelah pengendara itu jatuh justru tidak ada siapapun.
Keuntungan tinggal di rumah pinggir jalan raya
Walau tinggal dirumah pinggir jalan tidak nyaman, tetapi ada keuntungannya juga seperti ingin pergi keluar rumah tidak perlu repot harus menyapa tetangga dan basa basi dulu, kita hanya buka pagar terus menyebrang, dan juga banyak rumah makan yang berada disamping kiri kanan rumah saya, karna kebanyakan pinggir jalan rumah saya banyak yang jual makanan dan ada warung kelontong, jadi jika sewaktu-waktu ada yang di perlukan seperti lapar atau perlu gula, sabun, dan shampoo tinggal jalan kaki keluar rumah dan beli.
Rumah saya juga membuka kantor pos dan toko kaca yang lumayan ramai, dan menurut saya ini juga keuntungan punya rumah di pinggir jalan, setiap hari ada pelanggan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H