Mohon tunggu...
Indah Puspito
Indah Puspito Mohon Tunggu... Lainnya - Ex-Sekretaris Gereja Katolik di Yogyakarta

Waktu adalah kesempatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hening Tanpa Pesan

2 April 2023   18:40 Diperbarui: 2 April 2023   18:50 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Denting tetesan air hujan
Mengiringi alunan gita alam
Terdengar merdu tak bergema
Mengusik kesunyian malam tak berbintang
Petikan dawai sayup-sayup menembus sepi
Konser alam syahdu menyingkap kenangan
Mengirim rindu lewat alunan nada cinta
Menggapai mimpi menembus angan


Akankah....?


Sentuhan jari-jemari mengukir kidung indah
Tanpa syair, tanpa kata, sunyi dan sepi
Dalam kesendirian termenung menatap langit
Petikan dawai sesaat terhenti
Malam semakin larut
Langkah gontai menuntun imaginasi
'Ntuk menggapai asa yang telah terhapus kabut


Mimpi itu akankah datang lagi ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun