Mohon tunggu...
Indah Puspito
Indah Puspito Mohon Tunggu... Lainnya - Ex-Sekretaris Gereja Katolik di Yogyakarta

Waktu adalah kesempatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Panggilan Hati

13 Mei 2022   23:45 Diperbarui: 13 Mei 2022   23:50 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Kumelangkahmenyusuri jalan tak bertepiBerteman cuitan burung parkitAnganku melayang menembus mimpi
Mendaki puncak penuh batu kerikil
Sesaat langkahku terhenti
Terdengar swara harmoni gita
Kupasang telinga bibirku bersenandung
Begitu menyejukkan hati dan jiwa


Kubertanya siapakah sang empunya nada
Merdu menggetarkan nurani jiwa
Kutatap dari ketinggian bukit
Nampaklah jajaran bangunan indah
tertata apik hijau pepohonan menaungi
Tergetar hati 'ntuk mendekat


Swara itu kian menyejukkan jiwa merana
Di depan pintu gerbang sesosok berjubah coklat
tebarkan senyum ramah menyapa
Hati ini bertanya tempat apakah ini
Kata-kata sang jubah menjawab
sebuah mimpi yang membisu
Dia menyebut..... biarawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun