Wuih, spontan murid-murid Pak Po keluar dari tempat duduk menggandeng temannya lantas maju di depan kelas.
Keren, sungguh keren bagiku!
Anak-anak bisa enteng melakoni dari membaca, menyelami, hingga memahami isi bacaan dengan cara yang tak dirasa.
Nah, itu baru salah satu model yang ditunjukkan Pak Guru Po. Namun, cukuplah dapat kita tangkap bahwa Pak Po tidak memaksa siswa untuk membaca. Tentu, Pak Po sudah melahap banyak referensi mengajar hingga transfer minat bacanya benar-benar terjadi.
3. Â Untuk point 3 dan seterusnya, saya tayangkan pada tulisan mendatang. @salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H