Pun juga tidak tahu apa itu terbaru, terpopuler, nilai tertinggi, Featured Article, Headline, dan entah apa lagi. Parahnya, saya tidak memiliki keinginan untuk tahu. Jadi, berjalanlah seperti apa adanya, bagi saya!
Kedunguan Disertai HalusinasiÂ
Sungguh beuntung rentang Mei -- Juni masih WFH, jadi relatif saya bekerja dengan suka-suka. Tidak terlalu padat! Hingga ada waktu untuk sekadar berselancar agak jauh ke dalam surga Kompasiana.
Saya pun terpengaruh ikut menayang tulisan serampangan yang tanpa banyak pertimbangan.  Asal bisa menjerat pelihat untuk membuka. Ya sebenarnya sih sah-sah saja, bukankah itu salah satu teknik pemilihan judul! Hanya atas kesadaran, saya merasa sayang kalau tulisan tidak dibarengi dengan isi yang memadai. Toh, pada akhirnya tulisan itu akan mlopong tak berisi!
Namun, sejauh saya mengamati banyak artikel semacam itu yang justru mendatangkan jejak penilaian.
Masih ada lagi. Ketika saya dengan terpaksa berdosa, pura-pura baca dan meninggalkan jejak penilaian dan atau komentar datar-datar saja, dalam waktu yang relatif singkat akan dapat balasan kunjungan. Wow, rupanya demikian yang harus aku lakukan. Pura-pura!Â
Tentu tak semuanya!Â
Tetapi, Â di hari ketiga puluh ini, saya harus membuat keputusan! Bukan untuk siapa-siapa. Ini untuk perbaikan diri saya saja! Saya akan kembali pada tujuan semula yang sudah saya tetapkan.
Kredo dalam Ber- Kompasiana
Jadi, adalah lebih baik saya menggemakan Kredo untuk perbaikan diri sendiri.Â
- Saya akan kembali ber-Kompasiana dengan sehat ala saya. Pun waktu yang saya punya tidak seluruhnya untuk di Kompasiana.
- Saya ber-Kompasiana secara sehat sehingga saya harus membaca artikel-artikel dengan seksama hingga saya mendapatkan kenikmatan dan manfaat dari artikel yang saya baca. Dengan kesadaran penuh, saya akan memberikan penilaian dan komentar jujur sedalam pengetahuan yang amat terbatas pada saya. Kalau pun saya sudah membaca hingga berdarah-darah tetapi tak cukup untuk memberikan tanggapan maupun penilaian, mohon maafkan saya. Juga, saya akan berusaha sekuat tenaga untuk tidak menjiplak tokoh kekaguman saya yakni  "Tino Sidin"  dalam mengapresuasi lukisan anak yakni "bagus!" sebab saya sadar yang saya hadapi bukan anak-anak.
- Saya hanya akan menayangkan tulisan yang saya anggap berfungsi. Bukan seperti tulisan ini. Tulisan ini tidak berfungsi sebab ini hanya kredo pribadi! Tentu, ini hanya asumsi jadi jika tulisan saya nanti tidak berfungsi, mohon kiranya diampuni.
Atas dasar kredo ini, kiranya saya dapat ber-Kompasiana secara sehat, ala saya. @salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H