Nah, itu karena foto hasil rekayasa, Kang! Hampir semua foto di media itu sudah direkayasa. Kulit mbrenjul karena kukul, bisa didempul menjadi klimis kinyis-kinyis. Kulit hitam tampak kusam bisa disulap menjadi putih kemerahan. Hidung mblesek tak jadi soal kalau mau dimancungkan. Bahkan bibir pun bisa dimoncongkan jika kegemaran!
Celakanya Kang, terlanjur ada pantun-pantunan: Dari mana datangnya lintah, dari sawah turun ke kali. Dari mana datangnya cinta, dari mata turun ke hati!
Jadi, sekarang foto-foto di media sosial menghipnotis banyak orang dan tidak sedikit yang menjerumuskan. Bahkan banyak orang yang menemui kehancuran karena foto editan.
Pesanku, Kang! Kalau sampeyan punya mantan -- dulu waktu monyet-monyetan di SMP utawa SMA -- bertemu di media sosial, hati-hati Kang! Tidak usah gemetaran! Namanya saja dunia maya, dunia tidak beneran, Kang! Ingat Kang, aku masih ingin menyeruput teh bersamamu."
HP itu aku timang-timang! Masih banyak yg harus dijelaskan Pailul, tapi aku juga harus tahu diri.@Permisi.tabik Â