Itulah sekilas cerita Natal dari kampung kami. Satu catatan dari saya adalah seputar kepedulian kepada orang lain.
Sejak beberapa hari lalu di Gereja Sonhalan sudah ada aksi-aksi berbagi dengan sesama. Kegiatan sosial tersebut seperti pemberian paket sembako, wadah/gentong air, dll, kepada orang yang tidak mampu secara ekonomi.
Tim mengantarkan langsung bantuan ke rumah penerima dan mendoakannya. Selain itu juga menanam 1 anakan tanaman produktif seperti jeruk di pekarangan rumah sang penerima bantuan.
Catatan lain adalah gangguan ketentraman di masyarakat saat Natal karena permainan petasan/meriam oleh anak-anak kami. Bunyi-bunyian tersebut sangatlah mengganggu ketenangan masyarakat.Â
Permainan petasan/meriam menunjukan ketidakpedulian terhadap ketenangan orang lain. Para orang tua terkesan membiarkan anak-anaknya bermain petasan. Aparat keamanan pun hanya sekedar mengimbau untuk menjaga ketentraman namun tidak menertibkan permainan petasan.
Selamat Natal, semoga Natal menginspirasi kita untuk peduli terhadap ses
ama. Syalom!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H