Itulah sekilas cerita Natal dari kampung kami. Satu catatan dari saya adalah seputar kepedulian kepada orang lain.
Sejak beberapa hari lalu di Gereja Sonhalan sudah ada aksi-aksi berbagi dengan sesama. Kegiatan sosial tersebut seperti pemberian paket sembako, wadah/gentong air, dll, kepada orang yang tidak mampu secara ekonomi.
Tim mengantarkan langsung bantuan ke rumah penerima dan mendoakannya. Selain itu juga menanam 1 anakan tanaman produktif seperti jeruk di pekarangan rumah sang penerima bantuan.
Catatan lain adalah gangguan ketentraman di masyarakat saat Natal karena permainan petasan/meriam oleh anak-anak kami. Bunyi-bunyian tersebut sangatlah mengganggu ketenangan masyarakat.Â
Permainan petasan/meriam menunjukan ketidakpedulian terhadap ketenangan orang lain. Para orang tua terkesan membiarkan anak-anaknya bermain petasan. Aparat keamanan pun hanya sekedar mengimbau untuk menjaga ketentraman namun tidak menertibkan permainan petasan.
Selamat Natal, semoga Natal menginspirasi kita untuk peduli terhadap ses
ama. Syalom!