Kompasiana pada 22 Oktober 2023 memasuki usia ke 15. Sebagai salah satu penulis di Kompasiana, saya bangga telah menjadi bagian dari perjalanan 15 tahun ini. Walaupun belum genap setahun menulis di Kompasiana namun paling tidak saya turut memberi warna di dunia blog ini.
Hingga kini saya baru membuat 177 konten di Kompasiana. Dari 117 tulisan terdapat 109 topik pilihan dan 43 artikel utama. Topik tulisan saya seputar sosial budaya, bahasa, nature, makanan tradisional, olahraga, dll. Puluhan artikel utama tersebut membawa saya mendapat centang biru pada bulan lalu.
 Menulis ala Imanuel LopisÂ
Pada awal menulis di Kompasiana, saya menggunakan laptop pinjaman namun kini menulis dengan ponsel. Mulanya menentukan topik atau judul tulisan.Â
Setelah itu membuat kerangka tulisan dalam beberapa bagian atau poin. Kerangka tersebut berupa kalimat-kalimat pendek yang mencakup sebuah ide pokok.
 Jika sudah ada kerangka tulisan tinggal mengembangkannya. Mengetik sebuah tulisan di laptop atau ponsel berdasarkan kerangka tersebut.
Menulis berdasarkan kerangka tulisan sangat mudah karena kerangka tersebut sebagai penuntun dalam menulis. Semua ide sudah ada dalam pikiran saat membuat kerangka sehingga tinggal mencurahkannya.Â
Kalau menulis tanpa kerangka tulisan akan kesulitan karena tidak tahu harus mulai dari mana dan berakhir di mana. Kerangka tulisan juga membantu tulisan lebih detail dan dalam tentang sebuah topik.
Saya biasanya menulis kerangka tulisan di buku dan setelah itu baru mengetik tulisan di laptop atau ponsel. Mengetik tulisan di catatan ponsel dan setelah itu baru copy dan paste ke Kompasiana.Â
Jika sudah menyalin tulisan ke Kompasiana, tinggal edit secukupnya saja karena saat mengetik tulisan sudah berusaha membuatnya sebaik mungkin.
Manfaat menulis di Kompasiana
Dari 100 lebih tulisan saya di Kompasiana, apa manfaatnya? Beberapa hari lalu saya mendapat telepon dari ponaan yang kuliah di Jurusan Sejarah. Katanya mau tanya seputar pakaian adat Timor untuk tugas kuliah.Â
Rupanya dia sudah mencari di Google dan menemukan salah satu tulisan saya di Kompasiana tentang pakaian adat Timor. Tulisan saya itu menjadi sebuah referensi bagi anak kuliah dalam mengerjakan tugasnya. Itulah salah satu manfaat yang saya rasakan langsung dari menulis di Kompasiana.
Saya yakin tulisan-tulisan saya di Kompasiana menjadi sebuah referensi kecil tentang sejumlah hal di Timor. Tulisan-tulisan tersebut juga menjadi informasi dan inspirasi bagi para pembaca.
Selain itu tulisan di Kompasiana juga menjadi publikasi tentang kegiatan kemasyarakatan di daerah kami misalnya saat perayaan HUT RI. Merekam kegiatan dengan sebaik mungkin dan mempublikasikannya di Kompasiana sehingga masyarakat pun bisa tahu.
Menulis di Kompasiana juga bermanfaat bagi diri sendiri yaitu mengasah otak menjadi lebih cerdas. Saat menulis kerap harus membaca berbagai referensi terkait dan meramu tulisan sedemikian rupa sehingga menjadi tulisan yang baik. Aktivitas menulis tersebut yang secara terus-menerus akan mengasah otak menjadi lebih cerdas dan kreatif.Â
Menulis di Kompasiana juga memberikan prestise bagi diri sendiri. Nama dan tulisan yang sering terpampang di artikel utama akan menjadi sebuah kebanggan. Jika mendapat sebuah penghargaan atau juara dalam lomba, prestise akan semakin tinggi lagi.
Menulis di Kompasiana dapat menghasilkan uang yang akan meningkatkan semangat dalam menulis. Namun jika menulis di Kompasiana sebaiknya tidak semata demi uang.
Kelebihan Menulis di Kompasiana
Salah satu kelebihan di Kompasiana adalah kita bisa menulis sebanyak-banyaknya tanpa biaya sewa. Berbeda jika harus menulis dengan sewa website atau hosting, kita harus membayar ratusan ribu bahkan jutaan rupiah tiap tahun. Jika tidak membayar sewa, website dan semua tulisan akan lenyap.Â
Di Kompasiana kita cukup bermodal kemampuan menulis dan tidak perlu biaya sewa website. Semua tulisan di Kompasiana akan tetap tersimpan selamanya.
Kelebihan lain di Kompasiana adalah ada kesempatan bagi semua kalangan dari berbagai golongan sosial dan ekonomi untuk menjadi penulis.Â
Selamat ulang tahun ke 15 untuk Kompasiana. Jayalah selalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H