Mohon tunggu...
Imanuel Lopis
Imanuel Lopis Mohon Tunggu... Petani - Petani

Petani tradisional, hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Usaha Jasa di Kampung Tidak Hanya Soal Uang

25 September 2023   21:42 Diperbarui: 25 September 2023   21:46 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi uang. Gambar: dokumentasi Imanuel Lopis.

Kami memiliki sebuah kios/warung kecil di samping rumah. Jualan di kios berupa beberapa kebutuhan sehari-hari seperti kopi, gula, garam, mie instan, deterjen, sampo, dll.

Pembeli di kios tersebut adalah tetangga-tetangga di sekitar rumah kami. Di kampung kami di Desa Maunum, Kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, ada juga kios-kios serupa.

Selain jualan, kami juga menyediakan jasa parut kelapa dan giling jagung dengan alat mesin. Warga sekitar biasanya memanfaatkan buah kelapa untuk memasak atau membuat minyak kelapa. Setelah mengupas kelapa, mereka membawa daging buah kelapa untuk kami parut dengan mesin agar lebih cepat. Bayarannya sebesar Rp 1000 per buah kelapa.

Mesin yang 2 in 1 tersebut juga bisa untuk menggiling jagung. Warga sekampung yang merupakan petani jagung sering membawa jagung pipil untuk kami giling dengan mesin. Jagung gilingan biasanya untuk olahan makanan pokok ataupun pakan ternak. Biaya giling jagung per kilogram sebesar Rp 1000 juga.

Para pembeli di kios kebanyakan membeli dengan kontan karena secara eceran. Namun kadang ada juga yang bon atau uang belanjanya kurang sehingga lunasnya nanti di lain waktu.

Hal yang menarik adalah pada usaha jasa parut kelapa dan giling jagung. Seringkali ada saja pelanggan yang bayarannya kurang Rp 1000 - Rp 2000 karena tidak membawa cukup uang. Sayapun sering tidak menuntut dan membiarkan saja kekurangan bayarannya.

Beberapa orang yang tidak memiliki uang menawarkan pemberian jagung sebagai bayarannya. Ada juga yang membawakan sayuran atau buah sebagai bayaran. 

Soal jasa parut kelapa pun demikian, ada orang yang tidak memiliki uang dan kemudian memberikan olahan minyak kelapa sebagai bayaran. Mereka bahkan memberikan pula ampas kelapa untuk pakan ternak kami.

Jasa parut kelapa dan giling jagung ini tidak harus bayar kontan, boleh bon atau utang. Ada yang bon 5 ribuan dan ada yang belasan ribu. Beberapa utang pun tidak kunjung lunas dan saya biarkan saja.

Kerabat dekat kami ada yang menggunakan jasa parut kelapa dan giling jagung dengan gratis. Pada kesempatan lain kadang mereka membayar dengan biaya berkali-kali lipat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun