Net pada lapangan voli putra juga sering putus pada rangkaian tali-talinya. Wasit bahkan harus menghentikan pertandingan beberapa kali untuk memperbaiki rangkaian jaring yang putus. Sementara garis lapangan berupa bentangan tali rafia di atas tanah.
Di tengah keseruan pertandingan voli, sebagian masyarakat sedang asyik menikmati jajanan di stand yang berjejer di sisi timur lapangan. Jajanan beraneka ragam dengan harga murah meriah dari seribuan hingga puluhan ribu.Â
Beberapa orang memilih untuk menikmati jajanan dengan duduk lesehan di tengah lapangan bersama keluarga atau temannya.
Masyarakat yang lain terlihat sedang mengerumuni deretan stand di sisi barat lapangan dengan permainan-permainan ketangkasan. Ada yang bermain lempar gelang, lempar bola, dan roda berhadiah/kere-kere.Â
Bermodalkan uang recehan, mereka berusaha mengejar berbagai hadiah seperti perabot, makanan, minuman ringan, boneka, dll.
Selain itu ada juga stand yang menjual pakaian rombengan dan penuh sesak dengan ibu-ibu dan cewek-cewek yang memilih-milih pakaian bekas tersebut. Ada satu stand dengan dekorasi bertema kemerdekaan dan melayani pengunjung yang hendak berfoto.
Sementara di pojok lapangan para orangtua sedang ramai mengerumuni istana balon dan odong-odong. Mereka menunggui anak-anak TK yang sedang berseluncur dan melompat-lompat dalam istana balon atau berputar di atas odong-odong.
Hari mulai malam, waktu hampir pukul 18.00 Wita, pertandingan voli selesai dan bubar. Kebanyakan orang pulang namun sebagiannya masih bermain permainan ketangkasan. Sejumlah anak juga masih duduk di atas odong-odong yang berputar perlahan.