Mohon tunggu...
Imanuel Lopis
Imanuel Lopis Mohon Tunggu... Petani - Petani

Petani tradisional, hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tradisi Baru dalam Pesta Nikah di Timor

28 Juni 2023   18:31 Diperbarui: 28 Juni 2023   18:34 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto prewedding. Gambar: shutterstock.com

Hentakan musik di pesta baik dari musik player atau live music biasanya berupa lagu-lagu cover dengan aransemen musik dansa khas Timor. Dulu untuk urusan pengiring dansa sang operator musik di pesta memutar langsung lagu-lagu berirama country dari Alan Jackson, Tantowi Yahya, Kenny Rodger, Vince Gill, Dolly Parton, Shania Twain, dll.

Salah satu genre musik yang kini populer dalam pesta-pesta di Timor adalah lagu yang beraliran kizomba. Lagu kizomba tersebut liriknya merupakan lagu cover yang telah melalui aransemen sedemikian rupa dengan organ tunggal.

Keenam, undangan online. Kemarin saya melihat seseorang yang kaget dan heran karena saat membuka handphonenya dia mendapat undangan pesta pernikahan secara online melalui aplikasi pesan. Undangannya berupa file gambar dari undangan tersebut.

Dia kaget karena undangan tertulis biasanya berupa cetakan dan memberikannya secara langsung kepada orangnya. Inilah sebuah kebiasaan baru dalam hal undangan yang sudah mulai masuk sampai di kampung-kampung.

Sejumlah tradisi baru tersebut merupakan dampak dari perkembangan zaman dengan segala kemajuan teknologi yang mengubah gaya hidup manusia. Hadirnya berbagai teknologi kamera canggih di kamera profesional atau kamera ponsel membuat orang lebih mudah memotret termasuk dalam hal prewedding.

Kehadiran media sosial juga turut berperan menghadirkan tradisi-tradisi baru dalam momen pernikahan. Misalnya orang di kampung pun mulai membuat sesi prewedding dan menyewa dekorasi pelaminan karena melihatnya di media sosial. Mereka lalu berbuat demikian juga untuk menunjukannya kepada orang lain melalui konten di media sosial.

Keberadaan media sosial dan ponsel juga membuat orang memilih menngedarkan undangan secara digital agar lebih mudah dan murah. Kalau mengedarkan undangan secara manual lewat undangan cetak tentu akan memakan biaya dan tenaga.

Adanya berbagai tradisi baru tersebut juga karena seseorang yang merupakan tuan pesta akan terlihat prestisius dan gaul ketika melakukannya. Pengerjaan sesuatu dalam acara pernikahan dengan memanfaatkan penyedia jasa juga mempermudah urusan sang penyelenggara. Penyedia jasa urusan wedding terus berkembang dan berbagai tradisi baru pun terus berkembang serta eksis.

Seiring dengan zaman yang kian berkembang, berbagai tradisi-tradisi baru pun akan muncul atau berubah dengan format lain dalam setiap pesta pernikahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun