Pertandingan internasional FIFA matchday Indonesia vs Argentina telah berlangsung pada Senin (19/6/2023) malam. Argentina yang merupakan juara dunia mengalahkan Indonesia dengan skor 2-0. Lesakan dua gol tersebut melalui Leonardo Paredes dan Cristian Romero.
Ketua Umum PSSI Erick Tohir sebelumnya mengatakan salah satu tujuan utama dari pertandingan tersebut adalah untuk mengasah mental para pemain Timnas Indonesia dalam menghadapi tim besar. Para pengamat sepak bola juga telah mengemukakan sejumlah manfaat laga tersebut bagi persepakbolaan Indonesia.
Menurut refleksi saya sebagai salah satu penikmat sepakbola, ada beberapa pelajaran dari pertandingan Indonesia versus Argentina.
Pertama, belajar menyaksikan Argentina tanpa Messi. Sejak awal mencuat informasi kedatangan Argentina ke Indonesia, para penggemar sepak bola di Indonesia sangat antusias menanti Lionel Messi dkk. Penjualan 60 ribu tiket pertandingan ludes hanya dalam hitungan menit.
Beberapa hari menjelang pertandingan Indonesia vs Argentina, beredar kabar bahwa Lionel Messi tidak akan ikut serta ke Indonesia. Kita sebagai penggemar pun kecewa dan ada yan hendak refund tiket akibat absennya Messi. Sebagian pembeli tiket lainnya tidak mempersoalkan ketidakhadiran sang mega bintang.
Lionel Messi kemudian benar-benar tidak datang bersama tim Argentina ke Indonesia. Kita pun tidak bisa menyaksikan gocekan-gocekan Messi di Gelora Bung Karno Jakarta.
Absennya Messi ke Indonesia memberikan sebuah pelajaran berharga bagi kita untuk menyaksikan Argentina tanpa La Pulga.
Bagaimanapun juga selama bertahun-tahun kita selalu menyaksikan Messi beraksi dalam Timnas Argentina. Leo Messi memiliki skil olah bola mumpuni, trofi individu dan segudang trofi di level klub serta Timnas. Hal tersebut membuatnya menjadi sebuah pesona, roh, momok dan ikon dalam tim. Argentina adalah Messi dan Messi adalah Argentina.
Ketika tidak ikut ke Indonesia, kita harus belajar untuk menyaksikan Argentina tanpa Messi. Sehebat-hebatnya Messi tetaplah dia hanya seorang manusia biasa yang terus menua dan sebentar lagi pensiun dari sepakbola. Kita hanya akan mengenang Messi sebagai legenda Argentina yang Greatest of All Time (GOAT).
Kita tidak akan lagi melihat Messi meliuk-liuk di lapangan menggiring bola baik di level klub maupun timnas. Argentina akan tanpa Messi dan mungkin butuh waktu untuk memiliki lagi pemain sekelas Messi.