Mohon tunggu...
Imanuel Lopis
Imanuel Lopis Mohon Tunggu... Petani - Petani

Petani tradisional, hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Penuh Kewaspadaan di Daerah KLB Rabies

3 Juni 2023   20:18 Diperbarui: 14 Juni 2023   10:18 991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak awal pekan ini pemberitaan ramai dengan kasus rabies di Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Sejumlah orang menjadi korban gigitan anjing dan salah satunya meninggal dunia. Hasil tes lab terhadap organ anjing penggigit tersebut menunjukkan positif rabies.

Kabupaten Timor Tengah Selatan kemudian menjadi daerah dengan status Kejadian Luar Biasa (KLB) rabies.

Setelah kasus rabies di Desa Fenun kemudian bermunculan kasus gigitan anjing di sejumlah kecamatan di Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Melansir dari Kompas.com, menurut data Satgas KLB rabies, hingga Jumat (2/6/2023) ada 128 orang di 11 kecamatan yang menjadi korban gigitan anjing. Dari 128 korban, ada 13 orang korban gigitan anjing dengan gejala rabies.

Terkait penyebaran rabies, saya sebagai warga Kabupaten Timor Tengah Selatan memiliki beberapa catatan dan harapan.

Pertama, vaksin anjing. Kiranya pemerintah segera mengadakan vaksinasi terhadap anjing-anjing peliharaan masyarakat sehingga mencegah penyebaran rabies lebih besar lagi.

Kedua, edukasi masyarakat tentang rabies. Serangan rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan merupakan yang pertama kali di Pulau Timor. Sebelumnya rabies hanya di daratan Flores.

Masyarakat dengan pendidikan rendah dan kurangnya akses informasi belum tahu tentang rabies. Pemerintah bahkan lembaga lainnya haruslah gencar mengedukasi masyarakat tentang rabies.

Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang apa itu rabies, gejala pada hewan peliharaan seperti anjing, gejala pada manusia, cara pencegahan dan penanganannya.

Edukasi misalnya melalui sosialisasi di sekolah, melalui mimbar agama dan cara lain secara offline maupun online.

Jika masyarakat sudah paham tentang rabies paling tidak bisa berupaya mencegah hewan peliharaan dari rabies dan menjaga diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun