Fut muti artinya ikat pinggang putih. Fut muti hanya berwarna putih dan tidak ada warna lain. Tidak memiliki motif dan hanya polos. Kedua ujung fut muti berupa pilinan-pilinan benang yang menjadi rumbai.
Panjang fut muti mencapai 2 meter dan lebar 1 meter. Fungsinya sebagai ikat pinggang selain piul saluf.
Ada juga ikat pinggang lainnya yaitu fut noni atau paus noni. Nama fut noni artinya ikat pinggang uang dan paus noni artinya kulit uang. Sebutannya fut noni atau paus noni karena ikat pinggang ini terbuat dari kulit ternak dan berhiaskan uang-uang logam.
Koalaba merupakan selimut atau mau' namun memakainya di bagian ketiak hingga punggung.
Pada bagian kepala ada pilu sebagai mahkota. Ciri khasnya mahkota laki-laki ini yaitu memiliki satu tanduk di depan dan ada juga yang memiliki tiga tanduk.
Ada beberapa jenis pilu yaitu rancangan pilu dari kain selimut kecil bermotif, seperti alas meja buatan pabrikan, pilu dengan motif dari manik-manik aneka warna dan pilu dari selendang tenunan berukuran kecil.
Merakit pilu dari kain pabrikan dengan cara melipat dan menjahit kain sedemikian rupa sehingga melingkar sesuai ukuran kepala dan memiliki tiga tanduk menonjol. Ada juga pilu yang hanya satu tanduk berbentuk segitiga di bagian depan.
Pilu dengan manik-manik biasanya para pengrajin yang membuatnya sesuai ukuran kepala manusia dan memiliki tiga tanduk juga. Lebarnya di kisaran 5 centimeter dan berhiaskan rangkaian manik-manik yang membentuk suatu motif.
Salah satu perlengkapan wajib lainnya yaitu alu (saku/tas). Alu seperti tas salempang dengan ukuran 20x20 centimeter. Tali alu cukup panjang sehingga saat memakainya bagian tas tergantung dekat pinggang.Â