Mohon tunggu...
Imanuel Lopis
Imanuel Lopis Mohon Tunggu... Petani - Petani

Petani tradisional, hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Hutan sebagai Pemecah Angin Kencang

2 Maret 2023   18:42 Diperbarui: 2 Maret 2023   18:44 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Angin kencang saat ini terjadi di sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur, termasuk di daerah kami  Kabupaten Timor Tengah Selatan. BMKG pun sudah memberi peringatan dini tentang angin kencang tersebut.

Malam kemarin, Rabu (1/3/2023) hujan turun deras dengan hembusan angin kencang. Deru hujan dan angin membuat suasana terasa mencekam di malam hari. Walaupun demikian kami semua dalam keadaan yang baik-baik saja.

Salah satu hal yang saya syukuri adalah adanya hutan di seberang jalan depan rumah kami. Rumah kami dan rumah warga lainnya menghadap ke barat, berjejer di sepanjang jalan desa. Di seberang jalan tersebut ada pohon-pohon yang tumbuh tinggi, lebat dan rapat. 

Hutan dengan pepohonan yang tumbuh rapat. Foto: dokumentasi pribadi Imanuel Lopis 
Hutan dengan pepohonan yang tumbuh rapat. Foto: dokumentasi pribadi Imanuel Lopis 

Ada pohon yang masih muda dan ada yang sudah tua. Kebanyakan adalah pohon mahoni dan sebagian pohon berupa gamaling, asam, kemiri, bambu, dll. Hutan kecil ini terbentang ratusan meter.

Ketika musim angin barat atau angin yang bertiup dari arah barat, hutan ini menjadi pemecah angin. Hembusan angin kencang tidak langsung menghantam rumah kami. Kekuatan angin sudah mereda saat menerpa pepohonan lebat di hutan ini. Angin yang kemudian menerpa rumah kami pun kekuatannya sudah melemah.

Pada tahun 90-an, hutan di depan rumah kami ini masih beberapa pohon saja yang tumbuh berjarakan, tidak sepadat saat ini. Ketika angin kencang bertiup dari barat, angin langsung menghantam rumah kami. Atap rumah seperti hendak tercabut. Tanaman jagung di halaman rumah pun patah atau tumbang tersapu angin.

Kini pohon-pohon tumbuh dengan lebat dan rapat. Hutan kecil ini menjadi benteng bagi kami, memecah kerasnya hembusan angin barat.

Saya pun tersadar, hutan tidak hanya berfungsi sebagai pencegah erosi dan penyerap air hujan. Hutan juga bisa menjadi pelindung bagi pemukiman di tepi hutan dari ancaman angin kencang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun