Yah, ini adalah tempat beristirahat sejenak bagi bus trayek Kupang-Kefa atau sebaliknya. Tempat ini populer dengan nama Pasar Buah karena ada deretan puluhan lapak darurat yang menjual aneka buah.Â
Ada buah lokal seperti jeruk keprok, pisang, pepaya dan aneka buah lainnya. Selain buah juga ada dagangan seperti sirih, pinang, ubi jalar, minuman ringan, kopi, dsb.Â
Di Pasar Buah ini juga selalu siaga bocah-bocah yang menggendong keranjang dengan aneka rupa makanan ringan di dalamnya. Setiap kali ada bus yang berhenti mereka langsung menyerbunya untuk menawarkan dagangannya melalui pintu atau jendela bus.Â
Beberapa masyarakat yang bermukim di depan Pasar Buah ini membangun WC sewa sehingga penumpang bisa menggunakannya untuk buang air.
Pasar Buah ini sudah menjadi tempat beristirahat sejenak, seperti 'rest area' bagi bus AKDP jurusan Kupang-Kefa. Mungkin karena Kota Soe berada di separuh perjalanan sehingga tempat ini menjadi pilihan beristirahat.Â
Puluhan tahun yang lalu bus-bus biasanya berhenti dan beristirahat di Terminal Haumeni Soe. Setelah terminal tidak berfungsi lagi, bus beralih perhentian ke Pasar Buah yang ada dekat terminal.Â
Pasar Buah merupakan potensi ekonomi UMKM bagi masyarakat di Kota Soe dan kehadirannya membantu pelaku perjalanan untuk beristirahat sejenak dan berbelanja buah atau jajanan.Â
Alangkah baiknya jika pemerintah membantu para pedagang membangun lapak yang lebih representatif sehingga Pasar Buah tampak lebih tertata dan indah. Para pedagang juga kiranya berkreasi membuat makanan, camilan atau jajanan yang bervariasiÂ
Inilah sekilas cerita dari NTT tentang perjalanan dengan bus jurusan Kupang-Kefa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H