Ayam merupakan hewan ternak favorit sebagai peliharaan banyak orang. Daging dan telur ayam dapat menjadi makanan lezat serta bergizi. Ayam juga dapat menghasilkan cuan bagi pemiliknya, terlebih ayam hias atau ayam petarung yang harganya mencapai jutaan rupiah. Secara tradisional orang biasa memelihara ayam dengan melepasnya berkeliaran di pekarangan rumah. Ada juga yang beternak dengan memelihara ayam hanya dalam kandang.
Saya sendiri memelihara beberapa ekor ayam peranakan secara semi umbaran. Ada kandang dengan ruang-ruang untuk ayam namun beberapa meter di sekitar kandang saya pagari dengan jala. Bagian atas juga saya tutupi dengan jala agar ayam tidak melompat keluar. Ayam pun dapat  bebas berkeliaran tetapi dalam daerah yang terbatas pagar jala.
Ketika melepas sepasang ayam dalam kandang semi-umbaran ini, ayam bebas bergerak dalam kandang, kawin hingga beranak-pinak. Tempat bertelur ayam pun saya siapkan dalam kandang tersebut. Biasanya beberapa minggu setelah anak-anak ayam agak besar barulah saya pisahkan dari induknya dan ayam betina kembali  dengan ayam jantan untuk kawin lagi.
Makanan untuk ayam sesekali berupa pakan pabrikan namun saya sering memberi makan ayam-ayam dengan jagung dan dedaunan segar. Sisa nasi dan potongan sayuran dari dapur juga saya berikan untuk ayam di kandang. Memberi makan ayam dengan pakan pabrikan membuat bau kotoran ayam sangat tajam. Soal kotoran ayam, saya mengatasinya dengan taburan abu dapur.
Di dalam kandang umbaran saya siapkan juga wadah berisi pasir atau tanah halus agar ayam bisa mandi abu untuk membersihkan bulu dari kutu. Salah satu tantangan memelihara ayam adalah penyakitnya. Sejak dini saya biasa memberikan makanan yang meningkatkan imunitas ayam seperti daun pepaya, kunyit, jamu dan vitamin untuk lebih tahan terhadap penyakit.
Memelihara ayam seperti ayam kampung atau jenis lain pertumbuhannya tidak secepat ayam pedaging yang tumbuh lebih cepat namun tetap menguntungkan juga.
Sekianlah sekilas diary tentang memelihara ayam secara semi umbaran. Semoga menginspirasi pembaca sekalian. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H