Mohon tunggu...
Imanuel Lopis
Imanuel Lopis Mohon Tunggu... Petani - Petani

Petani tradisional, hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Manusia Tersiksa Judi, Refleksi Mantan Pecandu Kupon Putih

25 Januari 2023   01:48 Diperbarui: 26 Januari 2023   20:00 1325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI: Barang bukti judi. (Foto: KOMPAS.COM/ALSADAD RUDI) 

"Seorang pemain yang pernah sekali mendapat uang dari hasil judi kupon ini akan tergila-gila untuk terus bermain."

Beberapa bulan lalu saat berjalan kaki menyusuri suatu kampung di Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, saya menemukan secarik kertas berserakan di tepi jalan dengan sampah-sampah lainnya. 

Saya lalu mengambil kertas tersebut dan melihatnya. Kertas tersebut bertuliskan susunan-susunan angka dua digit dan nama-nama binatang. Pada bagian paling bawah kertas terdapat sebuah pertanyaan, "Binatang apa yang hidupnya tersiksa?"

Kertas tersebut seperti dalam foto di atas ternyata adalah sebuah ramalan permainan judi kupon putih atau togel dengan tulisan tangan. 

Saya bisa tahu demikian karena 20-an tahun yang lalu saya adalah seorang pecandu judi kupon putih selama lima tahun. Ramalan tentang angka dan shio yang akan keluar dalam permainan kupon putih seakan menjadi hal wajib saat memainkan judi ini. 

Melalui selembar kertas ramalan, para pemain menerka-nerka angka dan shio dengan berbagai rumus serta analisis. Pertanyaan dalam ramalan menjadi hal yang penting karena menjadi acuan untuk menentukan shio pilihan dan angkanya.

Salah satu hal yang menarik perhatian dalam kertas ramalan yang saya pungut adalah pertanyaanya, "Binatang apa yang hidupnya tersiksa?" 

Pada kata "hidupnya tersiksa", tulisannya, lebih tebal sebagai penekanan dalam pertanyaan itu. Saya pun bertanya-tanya dan merenungkan pertanyaan tersebut. 

Dari 12 binatang sebagai shio, binatang apa yang hidupnya tersiksa? Apakah kambing, ayam, anjing, kerbau, kuda, atau babi yang hidupnya tersiksa? 

Ah, binatang seperti itu merupakan peliharaan manusia. Binatang yang menjadi peliharaan hidupnya enak seperti bos, pemiliknya yang jadi hamba untuk mencari pakan dan membersihkan kotorannya. 

Apakah binatang liar seperti ular, macan, monyet, atau naga yang hidupnya tersiksa? Binatang-binatang liar seperti ini hidup bebas di alam jadi mungkin tidak tersiksa. Naga malah hanya ada dalam dongeng sehingga tidak merasakan siksaan hidup.

Lalu binatang apa yang hidupnya tersiksa? Manusia. Ya, jawaban dari pertanyaan itu adalah manusia yang menjadi pemain kupon putih. 

Manusia bukanlah binatang, manusia tetaplah manusia tetapi  manusia yang bermain judi kupon putih hidupnya tersiksa bahkan mungkin lebih parah dari seekor binatang yang terkurung dalam kandang. 

Mengapa manusia tersebut hidupnya tersiksa judi? Dalam konteks judi kupon putih dan berdasarkan pengalaman dulu semasa menjadi pecandu judi, saya merefleksikan beberapa hal yang membuat manusia (pemain judi kupon putih) hidupnya tersiksa.

Gambar ramalan judi kupon putih. Dokumentasi Imanuel Lopis
Gambar ramalan judi kupon putih. Dokumentasi Imanuel Lopis

Pertama, ingin mendapat uang secara instan tanpa kerja keras. Hadiah uang 10 kali lipat, 100 kali lipat atau 1000 kali lipat jika tebakan shio dan angka tepat membuat pemain semakin termotivasi untuk berjudi. 

Hanya bermodalkan seribu rupiah seorang pemain kupon putih bisa mendapatkan jutaan rupiah dalam sehari tanpa harus banting tulang berhari-hari. 

Hal ini membuat seseorang terobsesi untuk bermain. Hasrat menghasilkan uang secara cepat tanpa kerja keras dan belum tentu mendapatkannya, merupakan sebuah siksaan bagi manusia.

Kedua, tergila-gila dan gila. Judi kupon putih merupakan suatu hal yang tidak mengandung zat aditif seperti Narkoba namun bisa membuat pemainnya tergila-gila dan gila. 

Seorang pemain yang pernah sekali mendapat uang dari hasil judi kupon ini akan tergila-gila untuk terus bermain. 

Jika harus berhenti sehari rasanya seperti mau gila karena kwatir jangan sampai saat absen bermain justru tebakannya yang tepat. Inilah kegilaan dari judi kupon putih.

Hal gila lainnya yaitu penjudi kupon putih membuat rumus-rumus tertentu bahkan aneh untuk menghitung angka dan shio yang akan keluar. 

Ada pemain yang kadang terlihat berbicara sendirian seperti orang gila karena mengkalkulasi angka permainan di atas kertas. Beberapa orang di kampung yang tidak memiliki alat tulis terpaksa harus menganalisis angka dengan menulis di tanah pakai jari. 

Ada juga yang menulis di paha dengan sepotong lidi. Permainan judi kupon putih juga bisa membuat gila saat pemain sudah mengeluarkan banyak uang untuk memasang angka dan shio namun tebakannya itu tidak pernah tepat.

Ketiga, pembodohan. Selembar ramalan kupon putih seperti dalam foto di atas hanyalah tulisan tangan seseorang yang membuatnya secara asal-asalan. 

Dulu, ada juga ramalan namun dengan desain yang lebih rapi. Setiap harinya ada seseorang yang menutupi tulisan sebelumnya dalam ramalan dengan type-x lalu menggantinya dengan tulisan baru. Pembuat ramalan kemudian menggandakan dan menjualnya kepada para pemain.

Ramalan itu sering menampilkan gambar sesosok paranormal dan terkesan seolah-olah ada yang mengirimnya setiap hari dari seberang lautan padahal hanyalah template yang berganti-ganti isinya saja oleh si pembuat di seputaran kampung. 

Walaupun hanya ramalan asal-asalan, para pemain kupon putih meyakini bahwa angka-angka dan shio di dalamnya adalah prediksi jitu yang salah satunya akan keluar. Pemain bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk menganalisa ramalan tersebut. 

Inilah adalah suatu pembodohan dalam judi kupon putih yang membuat hidup pemainnya tersiksa. Pembodohan lainnya seperti memprediksi angka dan shio yang akan keluar dengan berbagai rumus, tafsir-tafsir mimpi untuk memasang angka dan shio, dsb.

Angka dan shio yang keluar dalam permainan kupon putih biasanya melalui proses undian. Jika ada pemain yang tebakannya tepat itu hanyalah keberuntungan semata. 

Permainan judi melalui undian seperti itu tidak ada rumus untuk menebaknya secara tepat. Kalau ada suatu rumus, tafsir atau ramalan, hal tersebut merupakan suatu pembodohan.

Keempat, menggerus keuangan. Bermain judi kupon putih juga bisa menggerus keuangan pemain. Hal ini terjadi karena judi bukanlah investasi yang pasti akan menghasilkan keuntungan tetapi hanya keberuntungan belaka. 

Berjudi belum tentu mendapat keuntungan setiap kali  bermain dan mungkin hanya beberapa kali, sekali bahkan tidak sama sekali. Pemain judi yang uang bahkan harta terus tergerus untuk judi berpotensi jatuh dalam jurang kebangkrutan.

Kelima, hukuman. Bermain judi seperti kupon putih melanggar aturan hukum yang berlaku di Indonesia. Seorang penjudi bisa masuk penjara bertahun-tahun karena tertangkap polisi saat berjudi. 

Selain hukum positif, pemain judi juga bisa kena hukuman sosial seperti cibiran atau gosip nan tajam dari mulut ke mulut. Hukuman lainnya terhadap penjudi adalah hukuman akhirat seperti dalam keyakinan berbagai agama.

Demikianlah beberapa refleksi tentang judi menyiksa manusia. Semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian untuk menghindarkan diri dari judi dalam bentuk apapun. Semoga penegak hukum juga terus menekan dan memberantas judi.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun