Mohon tunggu...
Imanuel laputarapanjang
Imanuel laputarapanjang Mohon Tunggu... Koki - menjadi seorang ilmuan

berbagi cerita di dalam hidup atau kita berbagi ilmu

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pangan 2019: Revolusi Pangan

30 Oktober 2019   00:09 Diperbarui: 30 Oktober 2019   00:25 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tingkat produksi Rusia pada tahun 2012 diperkirakan angkanya akan mencapai70-75 juta ton gandum dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar 94 jutaton. Kondisi ini ternyata mengindikasikan bahwa krisis pangan kini telahmenjadi ancaman serius bagi sebagian besar penduduk dunia.20 Tulisan iniselanjutnya akan membahas bagaimana perkembangan pangan dunia danIndonesia, apa yang menjadi penyebab melemahnya ketahanan panganIndonesia, dan apa dampak krisis pangan khususnya bagi Indonesia sebagaiNegara berkembang, serta bagaimana kebijakan pemerintah Indonesiamenghadapai krisis pangan tersebut. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun