Mohon tunggu...
Jurnalis Bertasbih
Jurnalis Bertasbih Mohon Tunggu... Jurnalis - Kemuliaan Hidup bukan hanya sekedar rutinitas namun bagaimana bisa mermanfaat bagi umat manusia dan alam semesta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kemuliaan hidup

Selanjutnya

Tutup

Makassar

Konter HP Dibobol Maling di Tamalanrea Makassar, Kerugian Capai 25 Juta, Polisi Dinilai Belum Bertindak

14 April 2023   13:20 Diperbarui: 14 April 2023   13:29 924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konter Tiga Cell Pondok Jalan Perintis Kemerdekaan, Tamalanrea, Makassar (dok  Ir)

Kawanan pencuri menggasak 10 buah handhphone dari berbagai merk dan satu unit Laptop Merk Acer di salah satu konter di kawasanJalan Perintis Kemerdekaan , samping Toko Bintang, Kelurahan Tamalanrea, Kecamatan Tamalanrea, Kamis (6/4/2023). Kerugian akibat pencurian itu diperkirakan mencapai Rp 25 Juta.

Kronologi

Informasi yang dihimpun jurnalisbertasbih.com, Konter Tiga Cell Pondok Milik Bahrul (22) yang digasak maling adalah terletak di samping Toko Bintang, jalan Perintis Kemerdekaan. Diduga, aksi tersebut dilakukan pada pagi hari antara pukul 05.00 hingga 06.00 WITA.

Menurut Bahrul, saat kejadian ia sempat memberitahukan ke salah seorang temannya yang bernama Faisal yang sering menginap ditempatnya bahwa saya mau keluar ke tempat teman antar helm. 

'Faisal saya mau antarkan helm ke rumah teman, lalu Faisal menjawab Iya,  setelah saya pulang sekitar jam 11.00 wita, dan masuk ke dalam konter ternyata, HP sebanyak 11 buah dari berbagai merek dan 1 buah laptop sudah tidak di dalam konter saya, dan sisa HP yang belum di Servica yang belum terpasang, itupun teman saya Zul yang mencari laptop ingin digunakan distu baru saya sadar," ungkap Bahrul.

Bahrul melanjutkan, kemudian ia melanjutkan untuk hubungi F memberitahukam bahwa agar kembali ke konter dulu karena ada kehilangan dan setelah itu F tidak muncul, dia datang hanya sebentar lalu kemudian dia pergi lagi.

"Dari kejadian hari Kamis (6/4), malam nya saya ke Polsek Tamalanrea untuk melaporkan kejadian ini.

Tempat yang sama, salah seorang tukang parkir dikawasan itu yang tak ingin disebutkan identitasnya mengatakan bahwa F datang pagi-pagi dengan memakai motor dan selanjutnya tak lama terlihat ia datang lalu pergi dan kembali lagi kesini dan saat itu ia memperbaiki motornya dengan mengikat tali  kemudian F pergi dan kembali lagi ke sini.

Terpisah, F saat dikonfirmasi jurnalis ketika ditemui di Polsek Tamalanrea terkait kejadian ini mengatakan, saat kejadian saya bawa grab tembus pagi dan sy sempat ketiduran, kemudian saat kejadian saya bangun Bahrun tidak lalu saya nyalakan aplikasi Grab saya, masuk orderan jam 06.00 wita.

"Saya nyalakan aplikasi masuk orderanku jam enam ada semuaji histori riwayat orderanku dari samping Toko Bintang ke Wahidin. 

Saat saya bangun masih ada itu Laptop, lalu saya tinggalkan dan saya cala itu konter tapi saya tidak tutup bagian atas karena saya pikir adaji Bahrul didalam rumah di kamarnya (dibelakang konter), kemudian saya buka pintu pagar rumahnya dan terbuka setengah, dan saat itu ada Bu aji melihat saya dan mengatakan "F" buka itu pintu pagar lebar-lebar karena motornya pegawai bintang sudah mau masuk," tutur F saat dikonfirmasi  media JB.

F menambahkan, saat ia pulang mengantar orderan dari bIntang ke RS Wahidin, saat saya masuk ke dalam konter, satu laptop dan 10 buah HP sudah tidak ada di konter, dan ada bekas sepatu yang berlumpur," kata F.

Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh Bahrul (22), pemilik konter sekaligus tukang servive HP saat ia pulang dari rumah temannya mengantar helm dan masuk ke dalam konternya, ia melihat 10 HP dan 1 laptop sudah tidak ada di meja servicenya dan yang tersisa hanya HP yang belum terpasang setelah di service.

"Setelah kejadian, malam harinya saya melaporkan kejadian ini ke Polsek Biringkanaya dan hingga hari ini sudah hampir seminggu belum ada tindak lanjutnya, nanti setelah awak media membantu mengawal kejadian ini langsung ada tindakan, yakni saya diperiksa oleh Tim  Kanit Resmob dan tim-nya, juga yang diduga sudah dimintai keterangan (diinterogasi) hanya saja saya rasa belum maksimal karena TKP yakni konter saya sama sekali belum diperiksa oleh polisi padahal sudah seminggu saya laporkan dan kami hanya minta keadilan atas peristiwa yang saya alami karena saya sudah.sangat dirugikan," papar Bahrul saat ditemui jurnalisbertasbih.com, di lokasi kejadian, Rabu (12/4) malam lalu.

Terpisah, Kapolsek Tamalanrea Kompol Andi Alimuddin, SH, saat dikonfirmasi kembali oleh jurnalisbertasbih.com perihal kejadian ini belum memberikan keterangan.(Ir/jb)*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun