Mohon tunggu...
Jurnalis Bertasbih
Jurnalis Bertasbih Mohon Tunggu... Jurnalis - Kemuliaan Hidup bukan hanya sekedar rutinitas namun bagaimana bisa mermanfaat bagi umat manusia dan alam semesta

Jurnalis Bertasbih

Selanjutnya

Tutup

Makassar

Pengakuan Siswi SMP di Biringkanaya Makassar yang Hilang Selama 3 Hari, Diculik dan Disiksa

7 April 2023   18:52 Diperbarui: 7 April 2023   18:53 1003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mardiana (40), saat memperlihatkan laporan kepolisian mengenai anaknya SN (14) siswi kelas 2 SMP yang menghilang dari rumahnya selama 3 hari (dok Ir)

SN (14), salah seorang siswi kelas 2 di salah satu SMP di kota Makassar yang menyandang disabilitas sejak lahir menghilang selama 3 hari sejak pulang dari sekolahnya mengaku diajak oleh seorang pria bernama Farel (nama di akun Facebook) yang selama ini ia kenal melalui medsos Facebook. Dan berlanjut komunikasi melalui WhatsApp, Pelaku bernama Farel ini lalu mengajaknya  bertemu dan memesan ojol maxim untuk Sania saat hendak pulang sekolah menuju  Jalan Veteran No. 71, Kawasan Rappocini, kelurahan Maricaya, Kecamatan Rappocini, Makassar, Selasa (4/4/2023) lalu.  

SN dalam pengakuannya bercerita, ia diculik sejak sepulang dari sekolahnya sekitar pukul 12..00 WITA. Saat turun dari Ojol Maxim di kawasan jalan Veteran tersebut, Salah seroang pria yang ia duga bernama Farel alias Yusuf memakai penutup wajah, kata SN yang sudah menunggunya saat dipesankan ojol dari kawasan Jalan Goa Ria, Kelurahan Bakung, Kecamatan Biringkanaya. Lalu kemudian pria yang memakai penutup waja tersebut mendekatinya terlebih dahulu dengan menyuruhnya beristirahat sejenak lalu diberikan air minum di rumah tersebut. 

"Rumahnya itu masuk ke dalam lorong dan banyak om-om, langsung pergi di sampingku. Karena pakai masker jadi saya tidak terlalu perhatikan mukanya. waktu ada om ku datang cari saya lewat dirumah itu, mulutku disekap saat saya berteriak,
Di situ terakhir kali kuingat," kata SN saat diwawancara jurnalisbertasbih.com di rumahnya, di kawasan Kampung Ce'de, Kelurahan Bakung, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Jumat (7)4/2023), siang.

SN mengaku dibawa oleh Pria bersama temannya dengan menggunakan mobil pribadi dan kemudian berpindah ke  angkutan umum (pete-pete)karena ia ingat diatas mobil itu banyak  orang dan ada juga yang turun. Dan mobil tersebut menuju wilayah Kabupaten Takalar. Dia mengaku sempat ketakutan di atas mobil tetapi tiba-tiba dia tida mengingat lagi saat itu atau tidak sadarkan diri.

SN melanjutkan, saat ia berada di Gowa, dia dibawa ke sebuah rumah kecil dan ia disekap dan kedua kakinya diikat. Seingat SN, pria itu sengaja mendekatkan dirinya dan memeluk dirinya, lalu mengajak foto self.

"Ada empat orang laki-laki dirumah itu, dan semua pake masker topeng dan tidak ditau mukanya, mengikat kedua kaki saya supaya saya tidak berontak. Lalu yang pertama ajak saya masuk di kamar untuk tidur, dan setelah itu juga 3 orang temannya juga bergantian tidur sama saya, disinilah anting-anting emasku diambil," ungkap SN.

SN juga mengaku saat dipaksa oleh beberapa pria tersebut, punggung belakangnya sempat dipukul pakai kayu oleh pria yang menculiknya dan sakitnya dipunggung belakangnya masih ia rasakan.

"Dada saya juga  sempat dipukuli, karena saya dipaksa untuk tidur bersama dan saya tidak mau", ungkap SN yang masih terlihat trauma dan takut untuk menceritakan.

SN pun mengaku selama 2 hari selama ia sekap, dia hanya diberi satu kali air minum oleh pemuda yang menculiknya. Itupun saat pertama datang di rumah pemuda di Makassar.

"Pokoknya selama disekap itu saya hanya diberi makan sambel,  Karena saya mau pulang, saya mau lepas," kata SN.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun