Mohon tunggu...
Jurnalis Bertasbih
Jurnalis Bertasbih Mohon Tunggu... Jurnalis - Kemuliaan Hidup bukan hanya sekedar rutinitas namun bagaimana bisa mermanfaat bagi umat manusia dan alam semesta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kemuliaan hidup

Selanjutnya

Tutup

Makassar

Di Hari Peduli Sampah Nasional, Intip Tugas Satgas Pasukan Oranye di Kelurahan Daya, Makassar yang Belum Diketahui Publik

24 Februari 2023   14:27 Diperbarui: 24 Februari 2023   14:35 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lurah Daya Nuralam bersama Satgas Kebersihan Pasukan Orange (dok. Lurah Nuralam)

Masyarakat kita di tanah air, setiap tahunnya pada tanggal 21 Februari, memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN).

Tujuan peringatan HPSN tersebut, agar memberikan edukasi kepada warga dapat memahami persoalan sampah bukan hanya melibatkan satu orang, tetapi seluruh eleman masyarakat mulai tingkat paling bawah di negeri ini.

Lebih mengerucut kebawah, salah satu elemen yang turut andil dalam persoalan sampah di Kota Makassar yang tersebar di kelurahan adalah para satuan tugas kebersihan (Satgas Kebersihan) atau pasukan orange.

Dari penelusuran Jurnalis Bertasbih di lapangan, ternyata lingkup kerja Tim Satgas Kebersihan pasukan orange tidak hanya berkutat mengurusi sampah, seperti yang banyak ketahui masyarakat selama ini, yaitu membersihkan dan mengangkut sampah saja.

Lurah Daya Nuralam bersama Satgas Kebersihan Pasukan Orange (dok. Lurah Nuralam)
Lurah Daya Nuralam bersama Satgas Kebersihan Pasukan Orange (dok. Lurah Nuralam)

Masih hangatnya momen peringatan HPSN kemarin, Nuralam, SE, MM Lurah Daya, memberikan penjelasan secara rinci tugas dan tanggung jawab satgas pasukan orange kepada Jurnalis Bertasbih melalui Whatsapp, Jumat (24/2), bahwa Satgas pasukan oranye bekerja mulai subuh dari jam 05.00 WITA sampai jam 07.00 WITA pagi dan tetgantung dari luas dan panjang wilayahnya.

"Setiap otang sudah ditentukan kapling masing-masing titik-titik wilayah yang akan dibersihkan, bahkan ada yang lewat jam 07.00 pagi karena itu tadi tergantung luas wilayahnya, seperti giat pembenahan di median tengah itu dibantu langsung oleh sargas orange yang ada di kelurahan Daya," ungkap Nuralam.

Terkait soal penanganan sampah yang ada di tepi jalan maupun yang ada di rumah tangga itu sudah dibuatkan petunjuk surat perintah dari petugas masing yang berada di kaplingnya.

Selain itu, untuk penanganan sampah yang berada di poros jalan perintis kemerdekaan sudah disediakan armada tangkas II, agar bisa menyisir jalan kapasa raya, jalan parumpa, jalan perintis kemerdekaan, serta jalan komplek kawasan KIMA Square.

"Pelaksanaan kegiatan di wilayah, khususnya satgas oranye ini, terlebih dahulu diawali dengan brifing yakni rapat koordinasi karena mereka tidak mengetahui tugas dan tanggung jawabnya masing-masing satgas, jika pasukan oranye menemukan sampah bertebaran di tepi jalan, yang mengambil sampah tersebut adalah petugas yang sudah diberi tugas khusus untuk menangani sampah tersebut, itu tadi sesuai kapling masing-masing.

Setiap satgas pasukan orange sudah mempertanggung jawabkan kapling yang sudah diberikan, kecuali ada sampah di median tengah dan pagi itu juga langsung diambil oleh armada tangkasa," tutur Nuralam yang pernah mendapat penghargaan Lurah terbaik tahun 2019 di Kota Makassar.

Cakupan pekerjaan lainnya, kata Nuralam, termasuk juga diantaranya memperbaiki jalan berlubang, pemangkasan pohon tumbang, berkebun, membuat pagar serta membantu di saat terjadi bencana alam seperti musibah banjir dan sebagainya.

"Setiap ada bencana kayak kebakaran dan longsor, yang membantu kami adalah satgas kebersihan pasukan orange dan tidak ada yang lain,, jika terdesak saja keterbatasan personil baru kita kolaborasikan dengan unsur RT dan RW," imbuh Nuralam.

Nuralam menambahkan, Pasukan Satgas Kebersihan ini sebenarnya sudah dilengkapi dengan seragam baju berwarna orange hanya beberapa orang satgas mungkin tidak mengenakan baju orange itu, yang seharusnya pada saat mereka bertugas harus memakai baju seragam orange, seperti petugas penyapu mereka bertugas harus memakai baju orange tersebut

Sebagai Lurah Daya, yang paling urgen ketika saya membutuhkan sesuatu dan butuhkan bantuan tenaga saya akan gunakan satgas pasukan oranye, lalu kemudian RT dan RW serta juga ada Tim khusus jaga lingkungan (Timsus Jaling)," ujar Nuralam yang sudah menjabat Lurah Daya selama enam tahun.

Armada Fukuda oleh Satgas Pasukan orange pengamgkut sampah rumah warga (dok. Safaruddin)
Armada Fukuda oleh Satgas Pasukan orange pengamgkut sampah rumah warga (dok. Safaruddin)

Salah satu petugas Satgas Kebersihan yang juga pasukan orange yang mempunyai kapling di RW 01 Kompleks AURI Kelurahan Daya, Safaruddin (40), mengungkapkan bahwa sebagai petugas ia harus siap siaga 24 jam jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

"Petugas satgas pasukan oranye itu cakupan pekerjaannya banyak, termasuk (membersihkan dan memperbaiki) sarana umum," ujar Safaruddin yang sudah bertugas selama 11 tahun sebagai satgas orange.

Lingkup pekerjaan lainnya, kata Safaruddin, juga termasuk memperbaiki jalan berlubang, pemangkasan pohon tumbang, serta membantu di saat terjadi bencana alam, seperti banjir.

"Selain tugas pokok sebagai satgas kebersihan, ketika ada bencana yakni kebakaran dan pohon tumbang kami siap siaga bantu warga," imbuh Safaruddin.

Untuk bencana kebakaran dan pohon tumbang misalnya, petugas Satgas Kebersihan Kelurahan Daya Safaruddin (40) menjelaskan hal-hal apa saja yang dapat dilakukan satgas pasukan oranye.

"Dengan respon cepat, kami siap bantu dalam hal yang kami bisa lakukan, misalnya seperti mengangkut dan membersihkan puing-puing sisa kebakaran, begitu juga hasil potongan ranting pohon tumbang, atau apa aja yang ada pascabencana," kata Safaruddin saat dihubungi melalui Whatsappnya di lokasi, Jumat (24/2/2023) siang.

Setiap Satgas Kebersihan wajib angkut sampah sesuai wilayah kapling yang sudah ditentukan oleh Lurah. Safaruddin mengungkapkan bahwa setiap petugas wajib mengangkut sampah.

Safaruddin menambahkan, khusus Satgas Kebersihan pasukan orange Kelurahan Daya sendiri, pengangkutan sampah dengan angkutan fukuda dari rumah warga dimulai sejak pagi hari setiap harinya, kemudian memindahkan sampah dari armada fukuda ke armada tangkasa.

"Kami mulai menjemput sampah dirumah warga dimulai sejak pagi terkadang siang dan sore setiap hari di kawasan RW 1 Komplek AURI, kemudian sampah yang kami angkut akan ditransfer ke armada tangkasa," ujarnya.

(ir/jb)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun