Mohon tunggu...
Imansyah Rukka
Imansyah Rukka Mohon Tunggu... Jurnalis - Kemuliaan Hidup bukan hanya sekedar rutinitas namun bagaimana bisa mermanfaat bagi umat manusia dan alam semesta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia - PPWI Sulawesi Selatan -- Jurnalis Koran Sergap, (sergapreborn.id), Jendela Indo News (Jendelaindo.com).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pedagang Toko Kelontongan di Makassar, Tertipu Uang Palsu Pecahan 50 Ribu

3 Juni 2021   12:42 Diperbarui: 7 Juni 2021   07:25 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
H. Mantang (55) seorang Ibu yang kesehariannya sebagai pedagang toko kelontongan di Jalan Goa Ria Kelurahan Laikang Kota Makassar, tertipu uang pecaha

Seorang pedagang toko kelontongan di Jalan Goa Ria, Kelurahan Laikang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, mengaku menjadi korban peredaran uang palsu dari salah satu konsumen, Kamis siang, 3 Juni 2021.

"Berawal dua orang laki-laki bekendara sepeda motor mampir di warungnya membeli minuman dingin, dengan menggunakan uang pecahan 50 ribu, ketahuan uang palsu. Pas saya membeli pulsa handphone dan ternyata pengakuan penjual pulsa uang pecahan 50 ribu yang saya gunakan ternyata uang palsu," kata korban uang palsu, H. Mantang, 50 tahun, Jalan Goa Ria kawasan Laikang, Biringkanaya, Kota Makasar.

Pelaku yang diketahui dua orang  pria itu membeli minuman dingin 2 botol seharga Rp 8 ribu menggunakan uang kertas palsu pecahan Rp 50 ribu dengan kembalian uang asli Rp 42 ribu.

Namun saat korban kembali menggunakan uang pecahan 50 ribu tersebut untuk membeli pulsa telpon, penjual pulsa tersebut menolak uang tersebut karena uang pecahan 50 ribu tersebut tampak berbeda dengan yang asli."Dari segi fisik dan warna agak berbeda jika diperhatikan secara seksama, terus uang palsu tersebut kertasnya lebih tipis dari yang lain, warnanya agak kasar serupa tapi tak sama," katanya.

H. Mantang (55) setelah menyadari bahwa uang pecahan 50 ribu yang diterimanya adalah palsu, Ia hanya bisa pasrah dan ikhlas dengan kejadian itu, sebab dua orang pelaku telah melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor," kejadian ini baru pertama kali (tertipu). Saat ini uang pecahan 50 ribu tersebut saya simpan  sebagai bukti agar nantinya  orang tahu dan tidak tertipu lagi kalau itu uang palsu," katanya.

Namun, H. Mantang tidak berniat melaporkan kejadian tersebut kepada polisi, sebab kerugian yang dia alami dianggap tidak seberapa."Tidakji (lapor polisi). biar saya ikhlaskan saja" katanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun