Mohon tunggu...
Imansyah Rukka
Imansyah Rukka Mohon Tunggu... Jurnalis - Kemuliaan Hidup bukan hanya sekedar rutinitas namun bagaimana bisa mermanfaat bagi umat manusia dan alam semesta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia - PPWI Sulawesi Selatan -- Jurnalis Koran Sergap, (sergapreborn.id), Jendela Indo News (Jendelaindo.com).

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Danramil 1408-06/Mamajang Harap Tak Ada Lagi Pengambilan Paksa Jenazah Covid-19

9 Juni 2020   17:54 Diperbarui: 9 Juni 2020   18:04 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Babinsa Kel Labuang Baji Serma Sulastri saat tugas di lapangan | dokpri

Insiden upaya pengambilan paksa jenazah yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19, di Rumah Sakit kembali terulang di Kota Makassar.Kali ini terjadi di Rumah Sakit Umum Dadi, Jalan Lanto Daeng Pasewang, Kecamatan Mamajang, Minggu (4/6/2020) lalu.

Kemudian, insiden kedua yakni di.Rumah Sakit RSUD Labuang Baji, Makassar, Jumat (5/6/2020)

Dua kejadian serupa yakni pengambilan paksa jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang terjadi Makassar, Sulawesi Selatan sempat dibantu oleh aparat gabungan dari TNI dan Polri.

Koramil 06/mmj | dokpri
Koramil 06/mmj | dokpri
Khusus aparat gabungan dari TNI adalah satu regu tim PHH dari Yonzipur Kodam XIV Hasanuddin sempat menghalau massa. Sempat terjadi aksi saling dorong antara massa dan aparat dari rumah sakit.

Danramil 1408 06 Mamajang, Mayor Arm Baso Daeng, S.Pd mengatakan jangan lagi ada  pengambilan jenazah Covid-19 sangat membahayakan bagi pihak keluarga dan masyarakat lainnya. Ia khawatir peristiwa tersebut bisa berdampak pada penyebaran virus ke masyarakat yang lain.

"Jangan pernah lagi mengambil paksa pasien atau jenazah COVID 19 tanpa prosedur dn standar protokol kesehatan itu sangat berbahaya bagi keluarga sendiri maupun orang lain," kata Mayor Baso Daeng.

Babinsa Kel Labuang Baji Serma Sulastri saat tugas di lapangan | dokpri
Babinsa Kel Labuang Baji Serma Sulastri saat tugas di lapangan | dokpri
Pihak keluarga langsung membawa pulang jenazah karena tidak bersedia dikuburkan dengan protokol Covid-19 setelah berstatus sebagai PDP. Danramil meminta kepada pihak keluarga agar peristiwa serupa tidak lagu terulang dan jenazah dimakamkan sesuai standar Covid-19", tambah Danramil.

Menurut Babinsa Kelurahan Labuang Baji Koramil 1408-06/Mamajang Serma Sulastri mengakatakan pihak keluarga jenazah langsung menerobos masuk ruang ICU dan mengambil jenazah sebelum sempat dilakukan pemulasaran jenazah dan tidak sempat dilakukan tes swab,"

Kejadian pengambilan jenazah secara paksa oleh pihak keluarga beberapa waktu lalu di RSUD Labuang Baji begitu cepat dan tak terduga serta massa sudah begitu anarkis penuh ancaman sehingga kami selalu Babinsa hanya bisa menghimbau agar masyarakat lebih tenang dan tidak merusak fasilitas rumah sakit ataupun mencederai orang lain.

Sementara itu Babinsa Kelurahan Maricaya Selatan Koramil 1408-06/Mamajang, Koptu Baharuddin menambahkan,  subuh tadi juga ada pihak keluarga TNI yang meninggal tapi kita bisa berikan edukasi kepada keluarga bahwa untuk kebaikan kita semua kita ikuti saja aturan pemerintah tentang Protokol  penanganan COVID 19.

"Pihak keluarga tidak usah membawa jenazah tersebut ke kampung untuk dimakamkan," Pungkas Koptu Baharuddin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun