Terjadi aksi keributan antara puluhan anggota kelompok anak remaja di Komplek Perumahan Pondok Asri I Â Kelurahan Bakung, Kecamatan Biringkanaya, Jumat (15/05/2020) sekitar pukul 22.30 Wita sampai dengan pukul 23.18 Wita.
A.Risman salah seorang anggota Banteng Komando Trisula (BK Trisula) Koramil 1408-11/Biringkanaya mengatakan, benar ada keributan kelompok remaja di mana saling lempar melempar batu dan menggunakan busur termasuk senjata angin antara anak RT 02 RW 07 melawan anak RT 03 yakni perbatasan antara Perumahan BTN Â Pepabri dan Perumahan Pondok Asri I Kelurahan Bakung.
Begitu mendapat informasi mengeni tawuran ini, kami langsung menuju ke lokasi. Kami membubarkan aksi tawuran antara dua kelompok remaja ini," ujarnya.
Saat di lokasi, sambung Korlap Banteng Komando Trisula, timnya bersama dua personil petugas dari Polsek Biringkanaya berusaha meredahkan pertikaian dengan melakukan penyisiran mulai dari jalan batas antara Perumahan BTN Pepabri dan Perumahan Pondok Asri I.
"Kami meredahkan tawuran tersebut dari aksi saling lempar kedua kelompok agar segera kembali wilayahnya masing-masing, sehinga mengamankan 20 orang anak remaja yang terlibat tawuran," kata Iptu ALP Tambunan.
Menurut Informasi yang dihimpun, tawuran dua kelompok ini adalah persoalan baru, dan bermula dari adanya seorang warga yang baru pulang usai dari belanja kemudian dilempar oleh salah satu dari kelompok tersebut dan langsung reaktif maka tak lama kemudian terjadi tawuran.
Salah seorang berinisial CF yang berdomisili di BTN Pepabri yang diduga memprovokasi sehingga terjadi tawuran dua kelompok ini. Ya, begitulah ketika diduga ada unsur memanas manasi maka terjadilah aksi tawuran ini. Apalagi sebagian dari kelompok tersebut sudah menunggak minuman keras", ungkap seorang warga.yang tak ingin disebutkan identitasnya.
Semntara itu Ketua RW 07 Kelurahan Bakung, Fatahillah saat ditemui wartawan mengatakan bahwa kami akan melakukan mediasi kedua belah pihak kelompok remaja yang bertikai dengan memanggil orang-orang yang kami duga melakukan perang kelompok.
"Kami harus lakukan mediasi untuk mempertemukan dan mencari tahu siapa sebenanya yang dalang dari tawuran in dan dalam waktu dekat akan kami pertemukan di mesjid setempat agar tawuran ini tidak akan terjadi lagi," Pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, kami masih menunggu konfirmasi dari Pihak Polsek Biringkanaya atas kejadian ini dan semoga tidak terjadi lagi tawuran kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H