Pagi itu jarum jam masih menunjukkan pukul 06.00. Tapi sang fajar pagi dari ufuk timur  sudah mulai terlihat di Markas Koramil 1408 11 korBky, Jalan Perintis Kemerdekaan Kel. Daya, Kec. Biringkanaya, Kota Makassar , Rabu (29/04/2020).
Hiruk pikuk dan suara para personel dari satuan Perbekalan dan Angkutan Kodam Hasanuddin bergegas tanda memulai aktifitasnya mempersipkan segala peralatan alat dapur.Meski bulan ini adalah bulan ramdhan, suara para personil TNI dari Kodam Hasanuddin yang ditugaskan bersahutan terdengar sampai di pelataran halaman Koramil 1408-11/Bky, Bagaimanapun harum bau bumbu masakan yang baru diseduh, Â menguar terbawa angin. Sejenak kemudian denting peralatan dapur terdengar menambah riuh suasana pagi itu.
Ya, inilah tanda-tanda dimulainya kesibukan para anggota TNI AD dari kesatuan perbekalan dan angkutan Kodam XIV/Hasanuddin yang ditugaskan mengelola dapur umum Kodam Hasanuddin. Dibawah komando langsung Pangdam XIV/Hsn dapur umum ini sengaja didirikan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan makanan bagi masyarakat yang kesulitan ekonomi dan terdampak Covid-19.
Bila proses persiapan ini sudah rampung, maka segera disusul dengan langkah selanjutnya. Yakni mencampur dan mengolah bumbu dan bahan masakan lainnya menjadi menu siap santap: tumis kacang, ayam kecap atau ayam krispi dan menu lainnya.
Tim dapur umum Kodam Hasanuddin inilah bekerja secara kompak dan serentak mulai koki, merajang, memasak nasi, dan  mengemas. Setelah tiga tim pertama tancap gas, peran tim terakhir tidak kalah penting. Setelah masalah siap tersaji, segera panci-panci besar bergeser ke ruang utama (aula) gedung konvensi. Di dalam ruangan ini, sudah siap kotak-kotak nasi berjumlah ribuan yang tertata rapi.
Di bawah tim yang terlatih, dengan cekatan nasi, ayam, sayur, telor rebus, tempe, tahu dan buah (biasanya pisang), segera menyatu dalam kotak nasi.Untuk menu buka puasa, hidangan yang disiapkan antara lain nasi, ayam, telor dan tahu dilengkapo dengan buah pisang serta air mineral.
Kotak nasi yang sudah berisi, mulai dirangkai dalam kantong-kantong plastik. Para personil Babinsa  yang dibantu mitranya yakni personil Banteng Komando (BK) Trisula siap menerima kantongan plastik berisi nasi kotak yang sudah di jejer rapi diatas meja. Serah terima nasi kotak pun terjadi antara penanggung jawab kepada penerima sesuai data yang ada. Dalam hitungan menit,  kantongan-kantongan plastik berukuran besar berisi kotak nasi siap diantarkan ke warga binaan di wilayah.
Dapur Umum Kodam Hasanuddin, khusus di wilayah Koramil 1408 11 Bky memiliki kapasitas produksi 2000 perhari, yakni 1000 kotak untuk sesi makan sahur dan 1000 kotaknya lagi untuk sesi berbuka puasa (nasi kotak dan menu buka puasa). Yang dimulai sejak Jumat, (24/04) dan rencananya akan berakhir tanggal (07/04/2020).
Dari Makoramil 1408-11/Bky tempat posko  Dapur umum didirikan, nasi kotak tersebut  didistribusikan oleh personil Babinsa ke wmasing-masing wilayah binaan yang membutuhkan dan sasaran warga yang dibeirikam sudah terdaftar di pihak Babinsa. Proses pembagian nasi kotak tersebut diatur sesuai jumlah kebutuhan dengan persediaan.
Awalnya sesuai perencanaan dapur umum Kodam Hasanuddin akan menyediakan 700 paket nasi kotak untuk makan sahur dan 700 kotak untuk berbuka setiap hari bagi warga di wilayah Koramil 11/Bky. Kemudian ada  tambahan menjadi 2000 nasi kotak perhari yakni 1000 kotak untuk sahur dan 1000 lotak untuk berbuka.
Penerima bantuan nasi kotak ni adalah para pekerja informal apakah itu buruh harian, buruh pabrik, pengemudi taksi dan ojek online dan sebagainya. "Mereka mengadapi kesulitan ekonomi dan kehilangan mata pencaharian karena wabah Covid-19. Bantuan nasi kotak tersebut diharapkan memenuhi kebutuhan makan bagi warga selama PSBB dan selama bulan ramadhan," kata Letkol Zainuddin.
Hal tersebut menunjukkan kepedulian sosial Kodam Hasanuddin semakin nyata dan para personil semakin kompak dalam membantu warga, khususnya mereka yang terdampak wabah covid-19. Â
Bahkan para personel yang jumlahnya terbatas di dapur umum ini dalam keseharian biasa memegang peralatan tempur itu juga cekatan saat memotong maupun mengupas sayur. Prajurit itu juga sigap menggoreng makanan seperti tempe," kata Letkol Zainuddin.
Dalam  memasak, para personel juga terjaga (hyginitas) kebersihan dan kesterilannya. Begitupula dengan bahan-bahan yang akan dimasak harus selalu dalam keadaan segar dan tak lepas dari hyginitasmya. Sebelum memasuki area dapur, mereka menjalani standar operational procedure (SOP) dalam sterilisasi dari virus covid-19.
"Para personel yang berada di dapur umum mengikuti protokol kesehatan sesuai SOP. Mereka menjalani penyemprotan disinfektan, pemeriksaan suhu tubuh, Â wajib mencuci tangan, dan memakai masker sebelum masuk ke lingkungan dapur umum. Selain itu, di dapur umum mereka juga tetap menjaga jarak," beber Letkol Zainuddin.
Dapur umum yang didirikan oleh Kodam Hadanuddin sendiri merupakan instruksi Pangdam XIV/Hsn dan masing-masing jajaran disatuannya untuk bahu-membahu membantu kesulitan masyarakat, salah satunya mendirikan dapur umum selama PSBB dan selama bulan ramadhan", jelas Letkol Zainuddin.
Perwira lulusan akmil  96 ini juga mengajak semua elemen masyarakat, semua lini dan semua pilar-pilar sosial agar bersama-sama, bersatu padu membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.
Lettu Cba Irawan Sundoro, salah seorang perwira pengelola di dapur umum Kodam Hasanuddin menambahkan bahwa Ia sangat bersyukur adanya dapur umum ini, dengan begitu bisa meringankan beban warga yang kesulitan ekonomi akibat Covid 19.
Sejumlah warga yang menerima bantuan makanan berupa nasi kotak selama menjalankan ibadah puasa menyatakan apresiasinya dan terima kasih atas kerja keras dan bantuan dari Kodam XIV/Haaanuddin selama bulan puasa dan selama peraturan PSBB diberlakukan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI