Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang diisolasi di RS Pelamonia, Kota Makassar sempat melarikan dari ruang isolasi rumah sakit tersebut, Senin (06/04/2020).
Rilis yang diterima dari Danramil 1408-11/Bky, Mayor Kav. Salahuddin Basir juga saat dikonfirmasi dalam rilis tersebut dari membenarkan kejadian itu.
Iya benar, ada satu orang pasien PDP kabur dari ruang isolasi RS Pelamonia, Kemarin,” ungkapnya via telepon seluler, Senin (06/04/2020) kemarin.
Dalam rilis menjelaskan, adanya pasien Covid-19 yang kabur disebabkan pasien tersebut menolak untuk masukkan ke ruang solasi.
Selanjutnya, pihak RS Pelamonia melakukan identifikasi dengan melakukan cek lansung ke alamat Pasien PDP tersebut untuk melakukan koodinasi dgn camat, lurah dn koramil setempat perihal Pasien PDP dengan nama Fatimah sesuai alamat yang tertera dalam Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Pihak RS. Pelamonia didampingi dari Koramil, Kecamatan dan Kelurahan (RT/RW) tiba di.rumah Fatimah Tuhzahra yang beralamat Jalan Da'wah Lrg. 165 No.15 Kel Mallimongan Kec. Wajo Kota Makassar dan langsung mengambil keterangan Sdr. Fatimah Tuhzahra yang diduga sebagai Pasiean Covid 19 kabur dari RS. Pelamonia.
Faktanya, Fatimah Tuhzahra membenarkan bahwa kartu KIS itu adalah miliknya dan tidak pernah mengalami gejala sakit (panas/demam) dan pengakuannya Ia tidak pernah berobat ke RS. Pelamonia.
Dalam rilis tersebut, Dia menceritakan bahwa Kartu KIS miliknya pernah Ia pinjamkan ke temanya bernama Nita (15 Thn) yang beralamat di Jalan Nuri Baru Kota Makassar sekitar satu tahun yang lalu dan hingga saat ini kartu KIS miliknya belum pernah dikembalikan.
Juga pihak keluarga Fatimah Tuhzahra telah melakukan klarifikasi terkait informasi yang sudah beredar di media sosial bahwa dirinya masih sehat dan tidak benar berstatus pasien PDP Covid-19.
Tak lama kemudian Pukul 14.30 Wita, kartu KIS milik Fatimab Tuhzahra diantar Ojek Online (Gojek), tiba di Rumah Fatimah Tuhzara yang dikrimkan oleh temannya yang sempat menggunakan kartu KIS tersebut.
Nita yang yang sebelumnya menggunakan kartu KIS milik Fatimah Tuhzahra sempat ditangani pihak RS Pelamonia.telah divonis oleh Dokter rumah sakit dengan hasil diagnosa bahwa Nita mengalami gejala demam, batuk, nyeri tenggorokan dan sesak nafas.
Kemudian Pihak Rumah Sakit telah melakukan klarifikasi terkait Pasien PDP yang sempat kabur itu adalah bernama Nita (16 tahun) dan bukan Fatimah Tuhzahra pemilik kartu KIS. Yang sempat kabur setelah di isolir.diruanam khusus.
Selanjutnya pihak rumah sakit dibantu unsur Kecamatan, Kelurahan dan unsur Koramil.mendatangi rumah Nita yang sempat kabur agar dilakukan langkah-langkah persuasif ke pihak keluarganya agar menyerahkan kembali pasien berstatus PDP bernama Nita untuk dirawat kembli RS guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Akhirnya pihak RS Pelamonia dan bersama unsur pemerintah dari Kecamatan dan Kelurahan serta Koramil setemat berhasil menemukan yang bersangkutan.
Selanjutnya Pasien status PDP yang bernama lengkap Junita Sri Handayani (15 tahun) yang sempat kabur, Senin Pagi (05/04/2020) kemarin, dengan memakai identitas lain dengan Nama: Fatimah Tuhzahra saat ini sudah kembali di tangani pihak RS. Pelamonia untuk dilakukan penanganan di UGD dan selanjutnya untuk dirawat inap di ruang isolasi.
Menurut informasi dari salah seorang Dokter Jaga UGD RS. Pelamonia, Dr. Hadi menjelaskan Keluhan:riwayat yang dialami pasien adalah Demam sejak 3 hari yg lalu, namun pada saat sampai RS suhu badan sudah menurun,keluhan disertai batuk lendir (+) dan Nyeri menelan, nyeri uluhati,riwayat sesak tadi subuh
Kemudian tim dokter menjelaskan, pasien sebelumnya punya riwayat kontak dengan keluarga dari Jakarta 3 hari sebelum mengalami demam dan hasil konsultasi tim dokter yang menangani bahwa saat ini pasien dirawat diruangan Aster.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H