Mohon tunggu...
Imansyah Rukka
Imansyah Rukka Mohon Tunggu... Jurnalis - Kemuliaan Hidup bukan hanya sekedar rutinitas namun bagaimana bisa mermanfaat bagi umat manusia dan alam semesta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia - PPWI Sulawesi Selatan -- Jurnalis Koran Sergap, (sergapreborn.id), Jendela Indo News (Jendelaindo.com).

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Di Penghujung Ramadhan: antara Masjid dan Mall

3 Juli 2016   19:18 Diperbarui: 3 Juli 2016   19:34 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Jemaah saat sholat tarawih di hari ke 24 puasa, sepi jelang lebaran

Menyamut kemeriahan lebaran seperti inilah warga sedang boros-borosnya menghabiskan uang. Dalam kondisi tersebutlah hampir semua Mall, Toko Pakaian, pasar busana memberikan discount khusus, sebab minggu depannya warga rata-rata akan mudik pulang kampung halaman. Menyambut lebaran daya beli  masyarakat justru semakin konsumtif. Meski terkadang menemui harga di pasaran terlihat mahal, namun membuat masyarakat tidak berhenti berbelanja. Sehingga, mall membuka etalasenya hingga  jam 24.00 Wita.

Menjelang Lebaran Idul Fitri, akhirnya bukan mesjid yang bertambah ramai, namun pusat perbelanjaan, pasar dan pusat perdagangan yang kian ramai di kunjungi warga. Padahal sejatinya, makna dan hakikat Idul fitri merupakan keteladanan umat islam dalam ungkapan sebuah sederhanaan dalam merayakan hari kemenangan setelah sebulan penuh menjalankan ibadah zaum ramadan. Dan bukan untuk bermewah-mewah dengan pakaian mahal dan gaya hidup hedonisme.

Budaya berbelanja saat ini sudah menjadi sebuah gaya hidup masyarakat kelas mulai dari kelas atas hingga masyarakat ekonomi kelas bawah. Dan, sebagai gaya hidup, belanja masyarakat kerap kali  meski bukan masuk dalam skala prirotas kebutuhan namun hanyalah suatu bentuk penunjukan status sosial.

Design Creative and Communication Mal Ratu Indah (MaRI), Jessy Rezky di Makassar, Jumat yang dirilis-Antara.news.com  mengatakan peningkatan jumlah pengunjung yang datang ketempatnya itu bahkan sudah terjadi sejak pekan lalu. Kenaikan pengunjung di mall meningkat sekitar 30 persen. Pada awal Ramadhan  saja sudah ada peningkatan jumlah pengunjung sampai 15%. Dan akan terus meningkat  sampai mencapai 20 hingga 30% pada dua minggu sebelum Lebaran. Untuk peningkatan jumlah pengunjung yang datang ke kami, sudah naik 30 persen dari hari biasa. Jumlah ini akan terus bertambah jelang perayaan hari raya Idul Fitri 1437 H," ujarnya.

Haruskah demikian nasib bulan ramadhan dan lebaran setiap tahunnya ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun