Mohon tunggu...
SERIKAT PERS
SERIKAT PERS Mohon Tunggu... Jurnalis - Media Publik Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) Sulawesi Selatan

Media Umum SPRI Sulsel

Selanjutnya

Tutup

Makassar

Aksi Heroik Anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas Gagalkan Aksi Tawuran Pelajar di Biringkanaya Makassar

30 Maret 2022   11:01 Diperbarui: 30 Maret 2022   11:42 1907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggota Babinsa Sertu Usman B mengamankan sejumlah barang bukti yakni 1 unit motor, 5 buah busur, 1 tas dan 1 handphone saat gagalkan aksi tawuran (Dokpri)

Anggota Babinsa Koramil 11/Biringkanaya Kodim 1408/Makassar sempat gagalkan aksi tawuran yang melibatkan sejumlah pelajar SMP Negeri 25 yang berlokasi di kawasan Perumahan BTN Dwi Darma Jalan Sanrangan Kelurahan Sudiang Raya Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Senin (29/03/2022) siang kemarin.

Senjata busur dan katapel yang berfungsi sebagai busur diamankan anggota Bhabinkamtibmas di Biringkanaya yang hendak melakukan tawuran, Selasa 29/3.

Penggagalaan aksi tawuran oleh anggota Babinsa Sertu Usman terhadap sekelompok pelajar tersebut berhasil mengamankan satu unit sepeda motor tanpa identitas beserta 1 buah tas hitam yang didalamnya berisikan 5 buah senjata tajam busur dan 1 buah handphone berikut yang diduga akan digunakan sebagai senjata dalam melakukan aksi tawuran ini.

Danramil 11/Biringkanaya, Mayor Kav Salahuddin Basir, S.Sos saat dikonfirmasi kompasiana.com langsung di kantornya mengatakan, pengagalan aksi tawuran ini bermula dari patroli rutin di wilayah yang dilakukan anggota Babinsa dan adanya informasi warga yang berada di sekitar lokasi.

"Awalnya anggota kami Babinsa Kelurahan Sudiang Raya Sertu Usman B, sedang melakukan patroli wilayah ke kawasan sekolah yakni di SMP Negeri 25 di Jalan Sanrangan Kelurahan Sudiang Raya, adanya sekelompok pelajar yang siap melakukan tawuran yakni penyerangan di sekolah tersebut," ungkapnya saat dikonfirmasi kompasiana di Makoramil 11/Bky.


Babinsa Sertu Usman mendatangi dan menegur sekelompok pelajar yang diduga hendak melakukan aksi tawuran dengan menyerang beberapa kelompok pelajar yang berada di kawasan SMP Negeri 25 tersebut tiba-tiba langsung berhamburan lari, kemudian Babinsa Sertu Usman sempat mengejar sekelompok pelajar tersebut namun pelajar tersebut dengan begitu cepat kabur meninggalkan lokasi. Dari sekitar tempat lokasi Babinsa Sertu Usman menemukan satu unit motor yang ditinggal sekelompok pelajar tersebut beserta satu buah tas warna hitam yang didalamnya terdapat 5 senjata busur dan satu buah handphone.

Dokpri
Dokpri

Anggota Babinsa Sertu Usman B mengamankan sejumlah barang bukti yakni 1 unit motor, 5 buah busur, 1 tas dan 1 handphone saat gagalkan aksi tawuran (Dokpri)
Anggota Babinsa Sertu Usman B mengamankan sejumlah barang bukti yakni 1 unit motor, 5 buah busur, 1 tas dan 1 handphone saat gagalkan aksi tawuran (Dokpri)
Atas laporan Babinsa Kelurahan Sudiang Raya, Sertu Usman, Danramil 11/Biringkanaya Mayor Kav Salahuddin Basir memerintahkan agar satu unit sepeda motor bodong tanpa dilengkapi surat dan nomor polisi serta 1 buah tas dan 5 buah senjata tajam busur serta 1 buah handphone yang merupakan barang bukti untuk diamankan ke Makoramil 11/Biringkanaya untuk dilakukan penyelidikan dari sejumlah adanya aksi-aksi tawuran pelajar yang saat ini mulai merebak di kawasan wilayah Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar.

Aksi Tawuran digagalkan Bhabinkamtibmas

Aksi tawuran yang melibatkan sejumlah pelajar SMP kembali digagalkan anggota Bhabinkamtibmas Polsek Biringkanaya Kelurahan Bakung Aiptu Nur Jaya. Aksi tawuran kelompok pelajar yang diduga hendak melakukan serangkaian penyerangan di SMP Negeri 16, di jalan Goa Ria, di wilayah Kelurahan Bakung, Kecamatan Biringkanaya, Selasa (29/3) kemarin.

Salah seorang pelajar siswa SMP Negeri yang berada di kawasan Tamalanrea berinisial Ad diamankan berikut 7 senjata tajam busur dan satu buah katapel sebagai barang bukti yang diduga hendak digunakan sebagai senjata dalam aksi tawuran ini.

Bhabinkamtibmas Kel. Bakung Aiptu Nur Jaya saat dikonfirmasi melalui whatsAppnya menjelaskan, awalnya sudah ada indikasi-indikasi sejak kemarin untuk melakukan antisipasi pergerakan-pergerakan yang ada di SMPN 16 dan SMPN 36.

Seorang pelajar SMPN 30 Makassar inisial Ad (15) yang diamankan anggota Bhabinkamtibmas Aiptu Nur Jaya saat hendak tawuran di Jalan Goa Ria (Foto IR)
Seorang pelajar SMPN 30 Makassar inisial Ad (15) yang diamankan anggota Bhabinkamtibmas Aiptu Nur Jaya saat hendak tawuran di Jalan Goa Ria (Foto IR)
"Kebetulan sekelompok pelajar ini sudah melintas bahkan di depan SMP 16 sudah mulai bergerak dan saya sudah berada di lokasi melakukan pemantauan dan melihat secara langsung sekelompok pelajar dan diantaranya seorang pelajar terlihat sudah mengeluarkan senjata busurdan dari situ hanya satu orang yang bisa saya amankan."

Dilanjutkan Nur Jaya, saat pelajar Ad saya amankan langsung saya giring ke dalam toko swalayan Alfamidi yang berada di perempatan laikang untuk menghindari dari banyaknya massa yang berkerumun. Disini saya langsung mengambil beberapa keterangan dari Ad, bahwa ia adalah salah satu pelajar SMPN 30 yang ikut dalam membantu SMPN 25 untuk melakukan rencana aksi-aksi tawuran ke SMPN 16 akhir-akhir ini.

Kapolsek Biringkanaya Kompol Andi Alimuddin, SH saat dikonfirmasi kompasiana melalui whatsApp pribadinya malam tadi mengatakan, pengagalan aksi tawuran ini bermula dari informasi anggotanya Bhabinkamtibmas dilapangan bahwa sejak dua hari dilakukan pemantauan dilokasi telah terjadi indikasi beberapa kelompok ingin melakukan penyerangan ke sekolah SMP Negeri 16 di jalan Goa Ria warga di sekitar lokasi.

"Sejak dua hari tim kami dilapangan sudah melakukan pemantauan dan pengawasan agar dilakukan tindakan pencegahan adanya kelompok pelajar dari pihak sekolah lain yakni SMP Negeri 30 dan SMP Negeri 25 yang hendak melakukan aksi tawuran ke sekolah SMP negeri 16 Jalan Goa Ria," ungkap Kapolsek.

Melihat kedatangan anggota Bhainkamtibmas, sekelompok pelajar tersebut kabur dan berupaya kabur meninggalkan lokasi. "Meski beberapa di antaranya berhasil kabur, namun anggota kami sempat mengamankan seorang pelajar," ungkap Kompol Andi Alimuddin.

Saat hasil pemeriksaan pelajar ketika diamankan di dalam toko swalayan Alfamidi, Bhabinkamtibmas mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain 7 buah senjata busur dan satu ketapel.

Setelah dilakukan penyelidikan terhadap seorang siswa yang diamankan, terungkap bahwa kelompok remaja tersebut merupakan siswa SMP yang ada di wilayah Biringkanaya serta di wilayah BTP Tamalanrea.

"Pelajar SMP yang diamankan tersebut ternyata merupakan siswa yang berasal dari SMP Negeri 30 di Kecamatan Tamalanrea," lanjut Kapolsek.

Selanjutnya seorang pelajar tersebut digiring ke Mapolsek Biringkanaya untuk dilakukan pendalaman terkait dengan motif dan penyebab tawuran sekaligus untuk mendapatkan pembinaan dari aparat kepolisian.

"Pelajar yang diamankan di Jalan Goa Ria sudah kami lakukan pendataan dan selanjutnya dilakukan pendalaman. Karena pelajar tersebut masuk dalam wilayah Tamalanrea kami akan menghubungi ke pihak sekolah maupun orang tua yang pelajar yang bersangkutan, dalam penanganannya," pungkas Kapolsek.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun