Mohon tunggu...
SERIKAT PERS
SERIKAT PERS Mohon Tunggu... Jurnalis - Media Publik Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) Sulawesi Selatan

Media Umum SPRI Sulsel

Selanjutnya

Tutup

Makassar

Belasan Remaja Diamankan Tim Koramil 11/BKY Terkait Pelaku Pembusuran yang Sering Meresahkan Warga

25 Januari 2022   10:20 Diperbarui: 25 Januari 2022   10:25 1980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Barang bukti pembuatan busur hasil dari pemeriksaan RJ di rumah kostnya. Dokpri

Sebanyak 16 remaja diamankan Tim Patroli Koramil 11/BKY yang diduga sebagai biang kerok pelaku penyerangan dengan menggunakan anak panah busur yang selama ini sering melakukan aksinya  melepaskan anak panah busur secara serampangan yang berujung jatuhnya korban di beberapa wilayah kelurahan di Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan.

"Ada 16 orang kita amankan masing-masing berinisial yakni RAF (14), RM (14), AD (14), BR (15), AS (15), RZ (14), SD (15), AT (14), DF (14), FZ (14), ND (15), ER (13), RJ (15), AR (16), RM (16), AN (15), MS (14), beserta barang bukti yakni anak panah busur 5 buah, ketapel 2 buah, gurindah 1 buah, paku.  Para remaja tersebut rata-rata berstatus sebagai pelajar dari beberapa sekolah di Kota Makassar antara lain ;  SMPN 14, SMPN 16, SMPN 32, SMP Darussalam dan dari MAN 3 yang semuanya tergolong masih di bawah umur. 

Dari pengakuan mereka beberapa diantaranya mengaku sebagai pelaku  penyerangan anak panah busur yang terjadi akhir-akhir ini di kawasan jalan Goa Ria, Kelurahan Bakung," ungkap Danramil 11/BKY Mayor Kav Salahuddin Basir, S.Sos saat dikonfirmasi Jurnalis Kompasiana di Makoramil 11/BKY, Jalan Perintis Kemerdekaan Km 16 Kelurahan Daya, Kota Makassar, Minggu (23/01/2022) siang kemarin.

Danramil 11/BKY Mayor Kav Salahuddin Basir, S.Sos (Dokpri)
Danramil 11/BKY Mayor Kav Salahuddin Basir, S.Sos (Dokpri)

Awalnya dari hasil informasi dan penyelidikan serta keterangan saksi-saksi termasuk laporan dari RT setempat, adanya sejumlah remaja muda mudi yang sering berkumpul duduk-duduk di halaman rumah salah satu warga setiap malam sekitar pukul 20.30 WITA. Kemudian kejadian tersebut dilaporkan oleh RT ke aparat Babinsa setempat untuk dilakukan  penyelidikan terhadap sejumlah remaja yang masih tergolong dibawah umur dan masih berstatus pelajar.

Setelah tim Koramil 11/BKY yang terdiri dari personil Babinsa wilayah dan personil Banteng Komando Trisula mendatangi rumah tersebut dan memeriksa lalu menyisir rumah tempat kumpul para remaja  tersebut, dalam penggeledahan dan penggerebekan ditemukan dua anak panah busur yang diduga sering melakukan penyerangan akhir-akhir ini yang sangat meresahkan warga.

Para remaja yang diamankan di Koramil 11/BKY diberikan pembinaan oleh aparat Babinsa agar tidak lagi mengulangi perbuatannya, Minggu (23/01) Dokpri
Para remaja yang diamankan di Koramil 11/BKY diberikan pembinaan oleh aparat Babinsa agar tidak lagi mengulangi perbuatannya, Minggu (23/01) Dokpri
Aparat menduga, kawanan remaja tersebut pastinya memiliki jaringan pertemanan diluar dalam melancarkan aksinya melakukan penyerangan busur diberbagai tempat dan akhirnya petugas mencoba melakukan siasat agar dua remaja yang kedapatan memiliki anak panah busur tersebut untuk menghubungi teman-teman mereka melalui handphone. Selang beberapa menit  dua remaja tersebut diarak oleh aparat untuk ikut ke mobil guna menunjukkan dimana keberadaan teman-teman mereka yang lainnya yang diduga sering melakukan aksi penyerangan busur secara berkelompok ke sejumlah tempat di kawasan Laikang,  Bakung, Sudiang sekitarnya. kembali mendatangi rumah tersebut untuk mencari pelaku pemukul rekannya tadi.

Berdasarkan petunjuk dua orang remaja tersebut, teman-teman mereka sering mangkal di kawasan GOR Sudiang, akhirnya Tim Aparat Koramil langsung menuju lokasi GOR Sudiang dan berhasil menunjukkan teman-teman mereka dan akhirnya mereka berhasil meringkus 12 orang remaja dan selanjutnya digiring ke Koramil 11/BKY untuk diperiksa lebih lanjut.

Barang bukti pembuatan busur hasil dari pemeriksaan RJ di rumah kostnya. Dokpri
Barang bukti pembuatan busur hasil dari pemeriksaan RJ di rumah kostnya. Dokpri
Setibanya di Makoramil 11/BKY mereka langsung diperiksa, diidentiikasi satu persatu dan dari pengembangan pemeriksaan belasan remaja ini didapatkan informasi bahwa salah satu pelaku adalah pembuat busur berinisial RJ tinggal di kawasan Jalan Pajjaiyang, Sudiang Raya adalah diduga sering membuat dan memproduksi anak panah busur dirumahnya untuk disalurkan ke teman kelompoknya sesuai permintaan.

Pelaku Pembuat Busur Diamankan

Dari belasan remaja yang berhasil diamankan Tim Patroli Koramil 11/BKY setelah dilakukam pemeriksaan di Makoramil 11/BKY, satu diantaranya berinisial RJ (15) adalah pelaku yang membuat anak panah busur. Saat pemeriksaan dan penggeledahan di rumah RJ ditemukan tas merah berisi ketapel 2 buah, 5 anak panah busur, gurinda, dan paku. Saat diinterogasi RJ mengaku tidak sendirian membuat busur,  bersama teman-temanya  memproduksi busur selama beberapa waktu dan mendistribusikannya kepada rekan-rekan mereka yang membutuhkan.

"Persiapannya membeli besi di toko bangunan lalu kemudian ditumbuk pake palu kemudian di gurinda hingga tajam dibantu bersama empat orang temannya, dalam 5 menit bisa selesai 20 anak panah busur dan nanti persediaan habis baru bikin lagi," ungkap RJ salah satu pelaku.

Babinsa koramil 11/BKY melakukan pembinaan agar para remaja-remaja ini menjadi generasi yang lebih baik d hari esok, Minggu (23/01) Dokpri
Babinsa koramil 11/BKY melakukan pembinaan agar para remaja-remaja ini menjadi generasi yang lebih baik d hari esok, Minggu (23/01) Dokpri

Lain pula halnya, remaja lainnya yang memberikan pengakuan bahwa dengan anak panah busur yang dia miliki ia sempat melepaskan di kawasan jalan Goa Ria, Kelurahan Laikang beberpa waktu lalu. Ia berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya karena sangat merugikan orang lain.

"Saya berjanji tidak akan patte lari, saya berjanji tidak akan patte lari," ungkapnya di depan aparat Koramil diberikan hukuman kedisiplinan.

Koramil Sebagai Komando Wilayah Pertahanan Bina Generasi Muda

Danramil 11/BKY Mayor Kav Salahuddin Basir, S.Sos melanjutkan sejumlah remaja-remaja tersebut kita amankan untuk kita lakuka pembinaan disamping menjaga situasi keamaman dan kenyamanan di masyarakat. Adanya remaja-remaja yang sering melepaskan anak panah busur, kita juga melihat kedepan bahwa anak-anak ini adalah generasi masa depan bangsa yang harus dibina dengan mental mereka yang rusak.

"Makanya harus kita bina jika perlu kita tuntun sampai mereka menjadi lebih baik. Karena anak-anak remaja ini adalah sebagai pewaris kita ke depan menjadi aktor-aktor intelektual di negeri ini. Dengan begitu ada yang jadi RT ada yang jadi RW, Tentara, Polisi dan lain sebagainya maka itu mereka harus dibina yang selama ini mereka dalam proses pencarian jati diri dengan emosional yang  belum terkontrol," Imbuh Danramil.

"Kejadian ini kenakalan anak-anak remaja, dan tentunya perlu kita awasi bersama jangan sampai kejadian serupa berulang. Untuk penyelesaian kasus ini, kita berikan semacam hukuman kedisipinan dengan  latihan fisik ringan dan selanjutnya kita catat untuk di data kemudian kita kembalikan ke orang tuanya masing-masing," ujarnya.

Hal tersebut dilakukan oleh Koramil 11/BKY dalam menjalin rasa keakraban serta kebersamaan yang baik dengan warganya diwilayah kerjanya.
Danramil juga menyampaikan himbauan dan pesan pesan Kamtibmas tentang pentingnya mengawasi perkembangan buah hatinya agar terhindar dari pengaruh negatif serta kenakalan remaja

Ia menghimbau kepada para orang tua para remaja-remaja yang sempat diamankan untuk lebih fokus memperhatikan perkembangan putra dan putrinya terutama dalam pergaulannya agar anak tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas dan salah arah, kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan serta perang kelompok dengan menggunakan busur.

"Kepada para orang tua kami berharap untuk lebih punya kepedulian dan kepekaan terhadap perkembangan dan perilaku anak-anaknya serta  lingkungannya dimana mereka bergaul", ucapnya.

Ditambahkan, Mayor Salahuddin bahwa fungsi komando wilayah yakni Koramil dalam membina generasi muda yakni mengelola sumber daya manusia dan sumber daya alam yang diubah menjadi potensi pertahanan Negara. Dengan begitu kanak-anak remaja ini kita bina dan dituntun agar mereka bisa kembali mempersiapkan diri dengan moralitas yang mumpuni dengan belajar yang baik, menjaga pergaulan dan beribadah secara agama sebaik mungkin.

"kegiatan ini mencerminkan rasa kemanunggalan TNI khususnya peran Babinsa kepada masyarakat diwilayah binaannya bertujuan untuk mengetahui situasi dan perkembangan di wilayah binaan, sehingga jika terjadi permasalahan dapat diatasi dan diselesaikan dengan cepat", pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun