Dari belasan remaja yang berhasil diamankan Tim Patroli Koramil 11/BKY setelah dilakukam pemeriksaan di Makoramil 11/BKY, satu diantaranya berinisial RJ (15) adalah pelaku yang membuat anak panah busur. Saat pemeriksaan dan penggeledahan di rumah RJ ditemukan tas merah berisi ketapel 2 buah, 5 anak panah busur, gurinda, dan paku. Saat diinterogasi RJ mengaku tidak sendirian membuat busur,  bersama teman-temanya  memproduksi busur selama beberapa waktu dan mendistribusikannya kepada rekan-rekan mereka yang membutuhkan.
"Persiapannya membeli besi di toko bangunan lalu kemudian ditumbuk pake palu kemudian di gurinda hingga tajam dibantu bersama empat orang temannya, dalam 5 menit bisa selesai 20 anak panah busur dan nanti persediaan habis baru bikin lagi," ungkap RJ salah satu pelaku.
Lain pula halnya, remaja lainnya yang memberikan pengakuan bahwa dengan anak panah busur yang dia miliki ia sempat melepaskan di kawasan jalan Goa Ria, Kelurahan Laikang beberpa waktu lalu. Ia berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya karena sangat merugikan orang lain.
"Saya berjanji tidak akan patte lari, saya berjanji tidak akan patte lari," ungkapnya di depan aparat Koramil diberikan hukuman kedisiplinan.
Koramil Sebagai Komando Wilayah Pertahanan Bina Generasi Muda
Danramil 11/BKY Mayor Kav Salahuddin Basir, S.Sos melanjutkan sejumlah remaja-remaja tersebut kita amankan untuk kita lakuka pembinaan disamping menjaga situasi keamaman dan kenyamanan di masyarakat. Adanya remaja-remaja yang sering melepaskan anak panah busur, kita juga melihat kedepan bahwa anak-anak ini adalah generasi masa depan bangsa yang harus dibina dengan mental mereka yang rusak.
"Makanya harus kita bina jika perlu kita tuntun sampai mereka menjadi lebih baik. Karena anak-anak remaja ini adalah sebagai pewaris kita ke depan menjadi aktor-aktor intelektual di negeri ini. Dengan begitu ada yang jadi RT ada yang jadi RW, Tentara, Polisi dan lain sebagainya maka itu mereka harus dibina yang selama ini mereka dalam proses pencarian jati diri dengan emosional yang  belum terkontrol," Imbuh Danramil.
"Kejadian ini kenakalan anak-anak remaja, dan tentunya perlu kita awasi bersama jangan sampai kejadian serupa berulang. Untuk penyelesaian kasus ini, kita berikan semacam hukuman kedisipinan dengan  latihan fisik ringan dan selanjutnya kita catat untuk di data kemudian kita kembalikan ke orang tuanya masing-masing," ujarnya.
Hal tersebut dilakukan oleh Koramil 11/BKY dalam menjalin rasa keakraban serta kebersamaan yang baik dengan warganya diwilayah kerjanya.
Danramil juga menyampaikan himbauan dan pesan pesan Kamtibmas tentang pentingnya mengawasi perkembangan buah hatinya agar terhindar dari pengaruh negatif serta kenakalan remaja
Ia menghimbau kepada para orang tua para remaja-remaja yang sempat diamankan untuk lebih fokus memperhatikan perkembangan putra dan putrinya terutama dalam pergaulannya agar anak tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas dan salah arah, kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan serta perang kelompok dengan menggunakan busur.