Mohon tunggu...
Iman Soleh
Iman Soleh Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

PSSI Dibekukan, Eksistensi Futsal Indonesia Jadi Tamparan Keras untuk Kemenpora

13 Oktober 2015   15:25 Diperbarui: 29 Oktober 2015   17:04 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Ketua Asosiasi Futsal Indonesia (AFI) Hary Tanoesoedibjo nampaknya benar-benar serius dalam membangun dan mengembangkan potensi futsal di tanah air. Saya pun dibuat kaget karena pria yang akrab disapa HT ini memenuhi janjinya untuk mendatangkan pelatih berpengalaman untuk melatih timnas futsal Indonesia. Adalah Hossem Shas, mantan pelatih timnas futsal Iran ini didatangkan AFI untuk ‘memoles’ skill para pemain futsal Indonesia.

Iran dalam tataran futsal Asia memang begitu dominan, dalam sejarah Piala Asia Futsal sejak 1991 tercatat Iran mampu mengoleksi trofi juara sebanyak 10 kali sedang sisanya (3 kali) dipegang oleh Jepang. Sehingga wajar apabila Iran dijadikan pondasi dalam mengembangkan Timnas futsal Indonesia salah satunya lewat sosok Hossein Shams.

Hossein Shams pelatih kelahiran Saveh, Iran, mulai melatih futsal sejak 1995. Di level timnas, tiga timnas futsal di kawasan Timur Tengah sudah pernah ditukanginya, seperti Iran, Bahrain, dan Kuwait. Catatan prestasinya bersama Iran adalah  dua kali berhasil tampil di Piala Dunia Futsal serta lima kali juara Piala Asia Futsal edisi 1999, 2000, 2007, 2008 dan 2009.

Namun yang menjadi masalah adalah saat ini PSSI tengah disanksi FIFA. Sanksi itu juga berpengaruh terhadap eksistensi futsal Indonesia di dunia internasional. Salah satunya adalah target Indonesia tampil di Piala Dunia Futsal 2016 makin jauh panggang dari api. Di tengah situasi yang kurang kondusif ini, AFI juga belum bisa menjalankan beberapa program yang sudah disusun.

Pria yang juga menjadi Ketua Umum Partai Perindo ini sangat menyayangkan imbas dari kisruh PSSI ini. Menurutnya, futsal adalah olahraga masyarakat yang murah serta bisa berkembang dengan baik di Indonesia.

"Kita menunggu. Karena masih adanya sanksi FIFA. Futsal ikut menjadi kena imbas dari kasus PSSI. Saya rasa ini sangat merugikan apa yang dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini Menpora. Sayang sekali sepakbola dibekukan dan kami kena imbas juga," kata Hary Tanoe seperti dikutip Goal.com.

Namun CEO MNC Group ini tidak kehilangan akal, berbagai cara pun dilakukan agar futsal ini tetap hidup, salah satunya adalah menggelar beberapa turnamen bergengsi yang bertaraf nasional. Menurut saya langkah ini pun terbilang cerdik karena dengan sering menggelar turnamen maka lebih memudahkan tim pelatih untuk melihat pemain mana saja yang menonjol dan bisa masuk dalam timnas. Dengan adanya turnamen-turnamen, maka AFI juga bisa mengklasifikasikan timnas futsal berdasarkan umur seperti halnya pada sepak bola, misalkan timnas futsal umur 19, 20, 23 dan senior.

Eksistensi futsal ini pun seolah menjadi pesan untuk Kemenpora yang arogan karena dengan semena-mena membekukan PSSI tanpa melihat perkembangan futsal yang begitu signifikan. Turnamen yang diselenggarkan oleh AFI, salah satunya adalah Perindo Cup juga menjadi tamparan keras bagaimana turnamen ini berjalan dengan baik sementara Piala Kemerdekaan yang digelar oleh tim transisi yang dibentuk Kemenpora sudah agak kacau manegemennya sejak awal kompetisi.

Terakhir, para pemain PSMS Medan yang menjadi juara turnamen tersebut ramai-ramai menuliskan kalimat “Negeri Kami Negeri Penipu” pada status Blackberry Messenger (BBM) mereka masing-masing. Hal itu terjadi karena apa yang menjadi hak mereka berupa hadiah uang yang dijanjikan tidak juga kunjung diberikan kepada para pemain yang mencapai Rp 1,5 miliar.

Kita sebagai rakyat pun hanya bisa menonton dan menilai terkait apa yang terjadi dalam tubuh kemenpora dan kita pun ingin baik sepak bola maupun futsal Indonesia meraih prestasi di kancah internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun