Saya sempat terkejut campur senang, saat mendengar bahwa kini YAMAHA telah mengeluarkan varian sepeda motor dengan sistem "Injeksi Bahan Bakar", atau biasa disebut dengan FUEL INJECTION SYSTEM.
Awalnya banyak teman-teman yang skeptis dengan kabar tersebut. Beberapa diantara mereka mengatakan bahwa hal itu ditempuh oleh YAMAHA sebatas memenuhi trend semata, agar tidak dikatakan ‘Ketinggalan Teknologi’.
Atau ada juga yang mencibir bahwa hal tersebut dilakukan YAMAHA hanya sebatas trik marketing untuk mendongkrak jumlah penjualan.
Terlepas dari semua pandangan 'miring' tersebut, ternyata jika dikaji lebih lanjut, sebenarnya penerapan Fuel Injection System tersebut merupakan sebuah idea Brilliant dari YAMAHA, yang diperuntukkan bagi para pengguna sepeda motor dalam menghadapi berbagai tantangan dan tuntutan di masa depan.
[caption id="attachment_156351" align="aligncenter" width="614" caption="(Lalu Lintas Padat Yang Harus Ditempuh Sehari-hari - Sumber Foto: http://awesome.good.is)"]
Tantangan dan Tuntutan masa depan…?.
Ya…, tantangan untuk mendapatkan performa mesin yang lebih handal dan bisa memenuhi ekspektasi berkendara yang lebih nyaman ditengah kepadatan lalu lintas dan di tingkat mobilitas yang semakin tinggi.
Serta tuntutan untuk mendapatkan sepeda motor yang lebih irit, lebih mudah perawatannya, dan lebih ramah lingkungan. Dan hal tersebut hanya bisa dijawab dengan teknologi FUEL INJECTION SYSTEM yang dikembangkan oleh YAMAHA.
Dan YAMAHA juga membuktikan, bahwa upaya penerapan teknologi Fuel Injection System di sepeda motor YAMAHA, tidak sekedar latah atau ikut-ikutan dengan produsen sepeda motor yang lain.
Terobosan penerapan Fuel Injection System ini, tidaklah ditempuh oleh YAMAHA hanya dalam waktu “semalam”, akan tetapi membutuhkan waktu puluhan tahun untuk menyempurnakannya.
Pompa Injeksi (Injection Pump) yang merupakan inti dari Sistem Injeksi Bahan Bakar (Fuel Injection System), awalnya ditemukan oleh Robert Bosch pada tahun 1922. Dan mulai dicoba untuk diterapkan pada mesin berbahan bakar bensin.
Tidak tanggung-tanggung, pada tahun 1930, teknologi Fuel Injection ini diterapkan oleh para ahli mesin Jerman untuk menggerakkan pesawat terbang, yaitu pesawat jenis Messerschmitt BF-109, pada tahun 1939. Dan penerapan teknologi Fuel Injection System di pesawat terbang tersebut, berhasil dengan sukses.
[caption id="attachment_156337" align="aligncenter" width="450" caption="(Pesawat Messerschmitt BF-109-Sumber Foto: www.static.desktopnexus.com)"]
Agar teknologi ini bisa lebih membumi, Jerman kembali mencoba untuk mengaplikasikan teknologi Fuel Injection ini pada mobil balap di tahun 1950.
Selain itu, diuji cobakan lagi secara massal pada mobil-mobil hasil produksi di pabrik-pabrik otomotifnya, yaitu pada mobil Mercedes Benz 300SL 2T di tahun 1957.
[caption id="attachment_156339" align="aligncenter" width="480" caption="(Mercedes 300SL - Sumber Foto: www.scorpionscars.net)"]
Hanya berselang setahun kemudian, teknologi Fuel Injection ini kemudian kembali disempurnakan untuk mendukung teknologi Mercedes Benz 200 SE di tahun 1958.
Akhirnya teknologi Fuel Injection ini berkembang pesat hingga digunakan oleh berbagai Negara lain, seperti Negara-negara di Eropa, Amerika, Perancis dan sebagainya.
YAMAHA sebagai sebuah Brand yang selalu berusaha untuk memuaskan penggunanya, tidak kalah tanggap, yaitu dengan mulai menerapkan Fuel Injection System di tahun 1982 pada sepeda motor Yamaha XJ750D.
Dan Yamaha XJ750D merupakan cikal bakal dari berbagai varian motor berbasis Teknologi Injection Yamaha, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Yamaha Fuel Injection System (YFIS).
[caption id="attachment_156341" align="aligncenter" width="600" caption="(Yamaha XJ750 - Sumber Foto: www.motorbike-search-engine.co.uk)"]
Penerapan Fuel Injection System ini, kemudian dilanjutkan ke generasi-generasi motor YAMAHA selanjutnya, seperti Yamaha XJ750 Seca tahun 1981, Yamaha XJ 750 Maxim tahun 1982 hingga Yamaha XJ-750 E tahun 1985-an.
Perkembangan terakhir, YAMAHA sukses besar dalam menerapkan Fuel Injection System di sirkuit MOTOGP.
[caption id="attachment_156342" align="aligncenter" width="640" caption="(MotoGP Yamaha - Sumber Foto: www.media.paddocktalk.com)"]
YAMAHA yang tidak pernah merasa puas dalam meraih keberhasilan, ingin agar lebih banyak lagi pengguna sepeda motor yang bisa menikmati Teknologi Fuel Injection ini. Dan itu artinya, keberhasilan Fuel Injection System di sirkuit MOTOGP, harus bisa diterapkan untuk produksi massal dari motor-motor produksi YAMAHA.
Kerja keras YAMAHA kini berbuah manis, yaitu dengan dirilisnya sepeda Motor Yamaha Vixion dengan Fuel Injection System di tahun 2007.
[caption id="attachment_156343" align="aligncenter" width="450" caption="(Yamaha Vixion - Sumber Foto: www.oto.detik.com)"]
Keberhasilan tersebut tercermin dari angka penjualan YAMAHA Vixion yang bisa menembus angka 10.000 unit perbulan, atau jauh melebihi target penjualan yang hanya sebesar 10.000 unit pertahun.
Luar Biasa!…
Dan bagi yang ingin memiliki YAMAHA bebek Fuel Injection, atau YAMAHA Matic Fuel Injection, jangan khawatir, karena YAMAHA telah mempersiapkan YAMAHA Jupiter Z Fuel Injection, YAMAHA Mio Sporty Fuel Injection, dan YAMAHA Mio Soul Fuel Injection. Yang kesemuanya akan mampu memenuhi hasrat berkendara kita semua. Tunggu saja tanggal mainnya!.
Kini terbukti sudah, perjalanan panjang YAMAHA dalam menerapkan teknologi Fuel Injection System sejak tahun 1982 dengan Yamaha XJ750D-nya hingga kini, menunjukkan bahwa YAMAHA memiliki Visi yang jelas, dan komitmen yang kuat dalam meningkatkan performa dan efisiensi pada sepeda motornya, dan bukan sekedar mengikuti trend semata.
Kalau tanpa komitmen yang kuat dan visi yang jelas , untuk apa para teknisi mesin sepeda motor YAMAHA harus berjuang keras dan bersusah payah untuk mengembangkan Fuel Injection System dari tahun 1982 hingga saat ini, yang mana hasilnya adalah bahwa para pengguna sepeda motor kini bisa dengan leluasa memanfaatkan teknologi canggih yang dahulunya hanya ada di Mesin pesawat terbang saja.
Kini mungkin akan ada yang jadi bertanya-tanya, “Sejauh ini kita sudah bicara tentang kecanggihan Fuel Injection System. Sebenarnya apa sih, Fuel Injection System itu?. Kenapa sih teknisi YAMAHA sampai berjuang sekeras itu hanya untuk bisa mengembangkan Fuel Injection System secara Massal, sehingga seluruh pengguna sepeda motor bisa menikmati teknologi tersebut setiap kali mengendarai sepeda motor Yamaha mereka”.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, artinya kita harus sedikit membandingkan teknologi Fuel Injection System dengan teknologi pendahulunya, yaitu Teknologi Karburator.
Karburator pertama kali ditemukan oleh Karl Benz pada tahun 1885 dan dipatenkan pada tahun 1886.
Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar untuk sebuah Mesin Pembakaran Dalam.
Yang dimaksud dengan Mesin pembakaran dalamsendiri adalah sebuah mesinyang sumber tenaganya berasal dari pengembangan gas panas bertekanan tinggi hasil pembakaran dari campuran bahan bakar dan udara, yang berlangsung di dalam ruang tertutup dalam mesin, yang disebut ruang bakar (combustion chamber).
Karburator umum digunakan untuk mesin berbahan bakar bensin sampai akhir 1980-an. Setelah banyak kontrol elektronik digunakan pada mesin, penggunaan karburator mulai digantikan oleh sistem injeksi bahan bakar karena lebih mudah terintegrasi dengan sistem yang lain untuk mencapai efisiensi bahan bakar.
[caption id="attachment_156471" align="aligncenter" width="570" caption="(Bentuk Karburator - Sumber Foto: www.otomotif-modifikasi.info)"]
Cara Kerja Karburator adalah dengan mengatur besarnya aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar, lalu kemudian menyalurkan bahan bakar dengan jumlah yang tepat sesuai dengan aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar, sehingga rasio/perbandingan jumlah antara bahan bakar dengan udara, bisa tetap terjaga.
Setelah itu, karburator akan mencampur aliran udara dan bahan bakar dengan rata dan sempurna.
Karena segala sesuatunya dilakukan secara manual, pada beberapa kondisi dimana aliran udara dan bahan bakar yang masuk ternyata tidak dalam jumlah yang tepat sebagaimana yang dibutuhkan oleh mesin,maka akan menyebabkan karburator tidak bekerja secara optimal.
Selain itu, Karburator cenderung diatur untuk kondisi rata-rata dimana sepedamotor biasa digunakan, sehingga hasilnya cenderung kearah campuran bahan bakar yang lebih banyak daripada kebutuhan mesin sesungguhnya.
Hal itu dapat mengakibatkan turunnya performa/kinerja mesin, borosnya bahan bakar, dan tentunya terjadinya kelebihan gas buang/emisi yang dapat merusak lingkungan.
Sementara pada Fuel Injection System (Sistem Injeksi bahan bakar), pencampuran aliran udara dengan bahan bakar yang masuk, dilakukan dengan cara Injeksi/pengaliran bahan bakar melalui sistem elektronik, sehingga jumlah bahan bakar yang di alirkan, bisa dilakukan dengan se-efisien/se-irit mungkin, sesuai dengan kebutuhan mesin yang sesungguhnya.
Hal itu juga yang menyebabkan mesin sepeda motor yang menggunakan Fuel Injection System, menjadi lebih terawat, lebih awet dan lebih halus penggunaannya, jika dibandingkan dengan mesin sepeda motor yang masih menggunakan system Karburator.
Pengaturan itu bisa dilakukan karena pada Fuel Injection System, terdapat Sistem elektronik modern menggunakan banyak sensor untuk memonitor kondisi mesin yang dapat menghitung jumlah bahan bakar yang diperlukan pada saat mesin berjalan.
Berikut ini adalah skema kerja dari Komponen Fuel Injection System pada sepeda motor YAMAHA,
[caption id="attachment_156474" align="aligncenter" width="411" caption="(Yamaha Fuel Injection System - Sumber Foto: www.yamaha-motor-india.com)"]
Penggunaan Fuel Injection System juga akan meningkatkan tenaga mesin, bila dibandingkan dengan penggunaan karburator, karena jumlah bahan bakar yang dicampur dengan udara yang masuk, dapat diatur dengan lebih tepat dan akurat sesuai dengan yang dibutuhkan oleh mesin.
Pada beberapa literatur (seperti pada buku “Bosch Fuel Injection and Engine Management: How to Understand, Service and Modify” karangan Charles O. Probst, atau di buku “Engine Management: Advanced Tuning” karangan Grag Banish), menunjukkan bahwa efisiensi Bahan Bakar dengan menggunakan Mesin Fuel Injection System, adalah sekitar 10%, jika dibandingkan dengan penggunaan mesin dengan system Karburator.
Atau artinya, dengan menggunakan Fuel Injection System, kita bisa menghemat pengeluaran uang untuk membeli bahan bakar hingga 10%, jika dibandingkan dengan menggunakan mesin berbasis karburator.
Untuk pemakaian sepeda motor jangka panjang, tentunya akan sangat menguntungkan.
Akan tetapi yang kita bahas diatas hanyalah perbandingan penggunaan bahan bakar antara Fuel Injection System “Biasa” dengan mesin berbasis karburator. Karena ternyata, YAMAHA telah mampu menghadirkan keajaiban teknologi Fuel Injection yang jauh lebih unggul dalam kualitas dan pemanfaatan penggunaannya dibandingkan dengan teknologi Fuel Injection “Biasa”. YAMAHA menyebut teknologi Fuel Injection-nya dengan nama YAMAHA Mixture JET-Fuel Injection (YMJET-FI) yang memiliki keuntungan akselerasi dan tenaga mesin sangat baik, serta konsumsi bahan bakar yang jauh lebih efisien dan emisi gas buang yang lebih ramah lingkungan. Teknologi YMJET-FI dari YAMAHA ini, mampu menghemat bahan bakar hingga di atas 30%, jika dibandingkan dengan mesin berbasis karburator. Benar-benar sebuah penghematan yang luar biasa!.
Sebagai Illustrasi, jika kita biasa membeli bensin sejumlah Rp.20.000,- perhari, maka dengan penghematan sebesar 30%, artinya kita bisa menghemat hingga Rp.6.000,- per harinya. Atau, Rp. 180.000,- per bulannya (Rp. 6.000,- X 30 hari). Akan lebih besar lagi jika kita menghitungnya dalam hitungan tahun. Hebat bukan!.
[caption id="attachment_156490" align="aligncenter" width="500" caption="(Yamaha...Irit! : Sumber Foto: www.aworldafilm.com)"]
Dan itu belum menghitung nilai dari nikmatnya berkendara dengan tenaga mesin yang berlimpah dan berbagai kenyamanan lainnya, yang kesemuanya tidak bisa dinilai dengan uang!.
Satu hal penting lainnya, hasil pencampuran yang lebih baik dan lebih akurat pada Fuel Injection System (jika dibandingkan dengan pada system karburator), akan menghasilkan gas buang/emisi yang lebih rendah dibandingkan jumlah gas buang/emisi yang dihasilkan oleh pembakaran dengan system karburator.
Tidaklah berlebihan, jika kita mengatakan bahwa dengan menggunakan sepeda motor YAMAHA dengan teknologi Fuel Injection System, maka kita telah membantu mengurangi polusi atau pencemaran udara.
Penggunaan Fuel Injection System juga ternyata akan memberikan sensasi kenyamanan berkendara yang tidak dipengaruhi oleh waktu.
Mungkin tidak banyak yang menyadari, bahwa jika kita menggunakan sepeda motor dengan system karburator di malam hari, maka kinerja motor kita tidak sebaik jika dibandingkan saat kita berkendara di siang hari.
Hal itu dikarenakan pada sepeda motor dengan system karburator, setelan aliran bahan bakar di atur dengan jumlah rata-rata penggunaan sehari-hari (tidak di atur sebagaimana kebutuhan bahan bakar mesin sewaktu-waktu, sebagaimana yang bisa dilakukan oleh Fuel Injection System melalui peralatan sensor yang dimilikinya).
Sementara di saat malam hari, kepadatan oksigen pada jumlah volume yang sama, adalah berbeda (ket: Jumlah oksigen di malam hari adalah lebih sedikit, karena tumbuh-tumbuhan justru menyerap oksigen di malam hari, dan mengeluarkan CO2).
Hal itulah yang kemudian menyebabkan jumlah bahan bakar yang dialirkan, menjadi tidak sesuai dengan jumlah udara yang hendak dicampur untuk mendapatkan kondisi pembakaran yang sempurna. Dengan kata lain, jumlah udara (O2) berubah menjadi lebih sedikit, sementara pasokkan bahan bahan bakar kedalam karburator tetap (tidak berubah, karena sudah diatur secara tetap).
Sedangkan pada Fuel Injection System, perubahan pasokan udara, akan dapat diantisipasi dengan mengalirkan bahan bakar sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan dengan menggunakan bantuan sensor, sehingga kinerja mesin akan dapat tetap di pertahankan dalam segala kondisi dan waktu berkendara.
Dengan kata lain, sepeda motor YAMAHA dengan Fuel Injection System, akan bisa memanjakan penggunanya dengan sensasi berkendara yang tetap irit, mesin yang halus, responsif dan bertenaga, dalam segala kondisi dan waktu.
Dan sebagai produsen sepeda motor yang berwawasan lingkungan, YAMAHA dengan teknologi Fuel Injection System-nya, telah memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi pencemaran lingkungan, yaitu dengan berkurangnya emisi/gas buang yang dihasilkan dari sepeda motor YAMAHA.
Selain itu, dengan Inovasinya dalam mengembangkan teknologi Fuel Injection, YAMAHA juga telah berkontribusi dalam menghemat penggunaan bahan bakar minyak bumi yang telah semakin langka saat ini.
Kesemuanya tentu akan sangat bermanfaat untuk mewujudkan kelestarian bumi kita yang tercinta ini.