[caption id="attachment_148356" align="aligncenter" width="426" caption="(Laskar Pelangi, sumber: laskarpelangithemovie.com)"][/caption]
Suatu pagi yang cerah di desa Gantong, Belitong, di era tahun 1970-an.
Namun suasana terasa sangat menegangkan bagi Ibu Muslimah dan Pak Harfan, yang masih kekurangan satu orang murid peserta didik di SD Muhamadiyah di desa tersebut.
Baru ada Sembilan siswa, padahal kegiatan ajar mengajar harus setidaknya diikuti oleh sepuluh orang siswa. Dan jika tidak cukup sepuluh orang siswa di tahun ajaran baru tersebut, maka sekolah terancam untuk di tutup.
Syukurlah…, ketegangan yang mencekam tersebut kemudian menjadi cair, saat seorang siswa yang bernama Harun, kemudian datang dan menggenapkan jumlah siswa hingga menjadi 10 orang siswa.
Kesepuluh orang siswa tersebut kemudian bisa mulai belajar bersama, dan sekolah tersebut tidak jadi dibubarkan.
Sedemikian senangnya hati Ibu Muslimah mendapati hal tersebut, sehingga kesepuluh anak tersebut kemudian dinamakan dengan LASKAR PELANGI.
[caption id="attachment_148352" align="aligncenter" width="594" caption="(Laskar Pelangi, Sumber: laskarpelangifans.net)"][/caption]
Sebuah ironi…
Dimana banyak sekolah pada saat ini banyak jual mahal dengan menetapkan biaya masuk yang mencekik leher para orang tua, dan sekolahnya malah menjadi sekolah favorit yang digandrungi oleh para orang tua. Dan banyak Orang tua bahkan rela antre untuk berebut formulir pendaftaran agar anaknya bisa masuk dan bersekolah disana.
Nun di ujung nusantara tercinta, hingga kini masih banyak sekolah yang “sekarat” dan menunggu ajal karena bangunan yang hampir roboh, kekurangan murid, atau mengalami faktor-faktor kehancuran lainnya.
Dan itu semua terjadi bukan di era tahun 70-an seperti yang digambarkan oleh Andrea Hirata pada novel Laskar Pelangi, akan tetapi terjadi di tahun 2011, dimana anggaran pendidikan dari pemerintah sudah dikucurkan sedemikian besarnya.
Malu rasanya hati ini, melihat betapa keteguhan dan perjuangan dari kesepuluh anak anggota Laskar Pelangi tersebut dalam mengejar mimpi-mimpi mereka untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
[caption id="attachment_148354" align="aligncenter" width="400" caption="(Laskar Pelangi, sumber: kelascahayacemerlang.blogspot.com)"][/caption]
Banyak tantangan yang harus ditaklukkan oleh kesepuluh anak tersebut beserta guru-guru mereka. Tetapi seolah tantangan dan hambatan tersebut malah menjadi cemeti yang menambah laju semangat mereka yang tidak kunjung padam.
Benar-benar sebuah cerita yang dapat memotivasi semua orang agar bisa bersyukur atas segala kemudahan yang sudah mereka dapatkan selama ini. Dan dapat membuat kita berhenti mengeluh, seolah-olah kita selalu dalam kondisi yang kekurangan, padahal jika dibandingkan dengan apa yang telah dialami oleh Kesepuluh anggota Laskar Pelangi dan para guru mereka, hambatan yang kita alami adalah tidak memiliki arti apa-apa.
Sebuah cerita yang sarat dengan pesan moral…
Sebuah cerita yang harus disaksikan dan di fahami oleh segenap lapisan masyarakat Indonesia, terutama bagi sebagian pelajar Indonesia yang selama ini di nina bobokkan oleh kemudahan dan fasilitas yang berlebih, sehingga membuat sebagian dari mereka menjadi “cengeng” jika menemukan sedikit saja hambatan dalam hidup mereka.
[caption id="attachment_148355" align="aligncenter" width="500" caption="(Sekolah Modern, sumber: belajarbisnisonline.com)"][/caption]
Adalah penting bagi para orang tua untuk mengajak anak dan seluruh keluarga mereka untuk menyaksikan dan memahami tentang makna dahsyat yang terkandung dalam cerita LASKAR PELANGI ini, sehingga akan dapat mewujudkan insan yang tangguh, tidak mudah putus asa dan bisa bersyukur, serta berjiwa tangguh dalam mengatasi segala kesulitan dan hambatan.
Terimakasih kepada Mas Andrea Hirata yang telah menuliskan kisah yang luar biasa ini, dalam bentuk Novel, sehingga bisa dinikmati oleh seluruh pencinta Novel di Nusantara. Dan kelak pencinta Novel dunia juga akan bisa menikmati cerita ini dalam bahasa asing, dimana akan diterjemahkan kedalam bahasa Inggris dengan judul Novel “RAINBOW TROOP”.
[caption id="attachment_148366" align="aligncenter" width="360" caption="(Andrea Hirata, sumber: republika.co.id)"][/caption]
Gebyar LASKAR PELANGI ternyata tidak hanya bisa dinikmati oleh pencinta baca, akan tetapi juga telah memuaskan para pecinta film, dimana pada tahun 2008 MILES Films mengangkat cerita Laskar Pelangi ke layar lebar.
Kecintaan moviemania telah membukukan rekor Film Laskar Pelangiyang berhasil menjadi salah satu film terlaris sepanjang sejarah perfilman Indonesia, dengan hampir 4,6 juta penonton di bioskop-bioskop seluruh Nusantara.
[caption id="attachment_148368" align="aligncenter" width="400" caption="(Film Laskar Pelangi, sumber: tribunnews.com)"][/caption]
Tidak semata-mata indah dimata para penonton Indonesia, Film Laskar Pelangi ternyata juga telah memukau insan perfilman luar negeri, yang dibuktikan dengan diputarnya film ini di lebih dari 20 festival film Internasional di 5 benua, hingga mampu meraih sejumlah penghargaan seperti:
1.Signis Award dari Hong Kong International Film Festival 2009.
2.Special Jury Prize – Silver Dolphin Awarddari Festroia International Film Festival 2009 di Portugal.
3.Best Picture Award dari Asia Pacific Film Festival 2009 di Taiwan.
4.CINEPANZ AWARD – Best Film by Audience di Cinepanz 20th Children Film Festival di Cologne, Jerman.
Dan di tahun 2010, cerita inspiratif tersebut telah dikembangkan lebih lanjut menjadi sebuah pertunjukkan Musikal oleh MILES Productions & EtCetera Entertainment.
Sebuah terobosan yang perlu mendapat apresiasi yang tinggi, mengingat dengan demikian, akan lebih banyak lagi pihak yang akan dapat tersentuh oleh nilai-nilai mulia yang menginspirasi kisah cerita di Laskar Pelangi tersebut.
Pesona Musikal Laskar Pelangi bagaikan air embun yang sejuk memasuki sanubari para penontonnya. Nilai-nilai luhur, dimasukkan kedalam hati dengan iringan musik orkestra nan megah dari ERWIN GUTAWA ORCHESTRA.
[caption id="attachment_148371" align="aligncenter" width="523" caption="(Musikal Laskar Pelangi, sumber: hiburankompasiana.com)"][/caption]
Dan proses pengembangannya di awaki oleh Riri Riza sebagai Sutradara, Erwin Gutama sebagai Komposer, Naskah dan Lirik oleh Mira Lesmana, Desain Artistik oleh Jay Subiakto, Koreografi oleh Hartati, dan di produseri oleh Toto Aryo dan Mira Lesmana.
Benar-benar sebuah kolaborasi berkualitas yang mampu “menahan” setiap pemirsanya untuk tetap terpukau hingga akhir pertunjukkan, dan pulang dengan membawa nilai-nilai luhur dari Laskar Pelangi di hati mereka masing-masing.
Dan kini kita patut bersyukur bahwa Pertunjukkan Musikal Laskar Pelangi nan fenomenal dan edukatif ini, kini bisa dinikmati secara gratis di Dunia Fantasi Ancol, tepatnya di Rama Shinta Hall.
Sebuah bentuk kepedulian dari Ancol Taman Impian, untuk bisa menyebar luaskan nilai-nilai luhur yang terkandung pada kisah Laskar Pelangi ini kepada khalayak luas secara gratis.
Dunia Fantasi Ancol akan menampilkan pertunjukan Musikal Laskar Pelangi mulai dari tanggal 24 Desember 2011, hingga 7 Januari 2012. Dan tampil satu kali pertunjukan pada hari Senin dan Kamis, yaitu pada pukul 14.00 hingga pukul 15.00, dan tampil dua kali di hari Sabtu dan Minggu, pada pukul 14.00 hingga pukul 15.00 dan pada pukul 16.00 hingga pukul 17.00 WIB.
[caption id="attachment_148374" align="aligncenter" width="640" caption="(Musikal Laskar Pelangi Ancol, sumber: musikallaskarpelangi.com)"][/caption]
Hanya dengan membayar Harga Tiket Masuk Dufan sebesar Rp. 180.000 seperti biasa, kita akan dapat bermain sepuasnya di DUFAN, sekaligus menyaksikan pertunjukan Musikal Laskar Pelangi.
Benar-benar sebuah cara cerdas dan mendidik untuk menghabiskan liburan akhir tahun bagi kita dan keluarga.
Tidak semata-mata hanya bermain, akan tetapi kita dan keluarga juga akan belajar dari kisah perjuangan para anggota Laskar Pelangi dalam mewujudkan semua mimpi mereka.
Sedemikian hebatnya pesan moral yang terkandung di dalam kisah Laskar Pelangi, sehingga Musikal Laskar Pelangi mampu menarik perhatian dari pengelola Esplanade Theatres on the Bay, Singapura, yang telah dua kali mengundang pendukung dari Laskar Pelangi untuk mementaskannya di Theatre yang cukup ternama di Singapura tersebut.
Tidak main-main, setiap pertunjukan dihadiri oleh sekitar 2.000 orang.
Sebuah tanda bahwa nilai yang terkandung di dalam Laskar Pelangi, adalah bersifat Universal, tidak terikat oleh Budaya, kewarganegaraan atau warna kulit.
Hal yang tidak perlu dibicarakan terlalu panjang lebar.
Cukup datang dan nikmati permainan yang ada di Dunia Fantasi, dan saksikan dengan seksama pertunjukan Laskar Pelangi yang akan di tampilkan secara Cuma-Cuma oleh Dunia Fantasi Ancol.
Ambil nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam cerita Laskar Pelangi tersebut, serta terapkan sebagai sebuah resolusi dalam menghadapi tahun baru di tahun 2012.
Tak lupa kami ucapkan Selamat Hari Natal bagi yang merayakannya.
Dan Selamat Tahun Baru Bagi Kita Semua.
Semoga Tahun 2012 akan bisa kita hadapi dengan penuh semangat dan optimism, dan menjadi tahun yang lebih baik daripada tahun 2011.
Yang pasti, jangan lupa menyaksikan Ancol Musikal Laskar Pelangi Highlight yang bisa memberikan pencerahan bagi kita semua.
Penulis,
Iman Rachman
Link Twitter:
https://twitter.com/#!/imanrachman/status/146429378149093376
Link Facebook:
http://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=214985595243829&id=100001792009873
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H