Mohon tunggu...
IMAN NASUHI
IMAN NASUHI Mohon Tunggu... Guru - Wiraswasta

hobi saya adalah membaca, bernyayi dan olahraga dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Diklat Wawasan Kebhinekaan Global (WKG) Universitas Negeri Malang (UM) Tahun 2024

24 Januari 2024   14:30 Diperbarui: 24 Januari 2024   14:40 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Menatap Dunia dengan Bhinneka: Memahami Wawasan Berkebinekaan Global

Di tengah arus globalisasi yang kencang, keberagaman dunia semakin terasa mendekat. Jarak antar bangsa menjadi semakin kecil, terhubung oleh klik seiring dengan ketukan jari, dan berbagai budaya bersatu dalam ruang virtual. Dalam konteks ini, penting bagi kita untuk memperkaya diri dengan wawasan berkebinekaan global.

Bhinneka Tunggal Ika, semboyan bangsa Indonesia, bukan hanya sekadar moto usang. Ia adalah pondasi kokoh yang menopang keberagaman kita. Wawasan berkebinekaan global membawa semangat persatuan dalam perbedaan ini dan meluaskannya ke ranah internasional. Artinya, kita tidak hanya diharapkan menghormati perbedaan suku, agama, dan adat di dalam negeri, melainkan juga membuka diri terhadap keragaman dunia dan terlibat aktif dalam pergaulan global.

Apa inti dari wawasan berkebinekaan global?

Toleransi dan Penghargaan terhadap Perbedaan: Ini adalah inti dari berkebinekaan. Kita belajar untuk menerima dan menghargai setiap individu, tanpa memandang latar belakang budayanya. Sikap ini bukan hanya tentang diam membiarkan, melainkan aktif belajar memahami dan berempati dengan perspektif berbeda.

Identitas Global yang Berakar pada Lokal: Kita tidak harus melebur dalam arus globalisasi. Sebaliknya, dengan memahami budaya lokal secara mendalam, kita bisa berinteraksi dengan dunia secara lebih percaya diri. Identitas nasional dan kearifan lokal menjadi modal berharga dalam pergaulan internasional.

Sikap Terbuka dan Inklusif: Globalisasi bukanlah panggung kompetisi, melainkan panggung kerjasama. Wawasan berkebinekaan global mendorong kita untuk membangun jembatan, bukan dinding. Kita saling belajar dan berkolaborasi untuk menghadapi tantangan global bersama.

Kesadaran Bhinneka di Era Kemajuan Teknologi: Dunia digital adalah medan baru keberagaman. Kita perlu bijak dalam menghadapi perbedaan pandangan dan budaya online. Ini termasuk memerangi ujaran kebencian dan menyebarkan informasi yang positif serta konstruktif.

Mengapa wawasan berkebinekaan global penting?

Dalam dunia yang semakin terhubung, ketidakpahaman terhadap perbedaan dapat memicu konflik dan perpecahan. Wawasan berkebinekaan global menjadi antodot untuk itu. Ia mempromosikan perdamaian, kerjasama, dan kemajuan bersama. Dengan bekal ini, kita dapat:

  1. Menjadi warga dunia yang bertanggung jawab.
  2. Berkontribusi aktif dalam menyelesaikan persoalan global seperti perubahan iklim dan kemiskinan.
  3. Memperkaya peradaban dunia dengan kebudayaan dan nilai-nilai kita.
  4. Menciptakan masa depan yang adil dan sejahtera bagi semua.

Bagaimana cara menumbuhkan wawasan berkebinekaan global?

Mulai dari diri sendiri: Perluas lingkaran sosial Anda, belajar tentang budaya lain, dan dengarkan cerita mereka. Melalui pengalaman pribadi, kita dapat lebih memahami dan menghargai keberagaman dunia.

Jadilah teladan bagi lingkungan: Terapkan sikap toleransi dan inklusif dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menjadi contoh positif, kita dapat menginspirasi orang di sekitar untuk mengadopsi nilai-nilai ini.

Dukung pendidikan berkebinekaan global: Dorong sekolah dan institusi pendidikan untuk memasukkan wawasan berkebinekaan global ke dalam kurikulum. Pendidikan yang inklusif membantu membentuk generasi muda yang memahami dan menghargai keanekaragaman dunia.

Mari kita jadikan wawasan berkebinekaan global bukan hanya konsep, melainkan pedoman hidup. Dengan membuka diri terhadap perbedaan dan terlibat aktif dalam pergaulan internasional, kita dapat bersama-sama membangun dunia yang lebih damai, adil, dan kaya warna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun