Mohon tunggu...
imankurniadi
imankurniadi Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan penulis

Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Pendidikan Anak usia Dini

27 Februari 2023   15:44 Diperbarui: 12 Januari 2024   11:18 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pendidik anak/sumber:anastasismedia.com

Pentingnya pendidikan anak usia dini menjadi program dari pemerintah dan juga pendidikan PAUD. Meskipun pendidikan menjadi program pemerintah dan sekolah, keterlibatan orang tua dalam mendidik anak begitu sangat penting.

Keluarga adalah tempat pertama dan utama bagi pendidikan anak. Akan tetapi, banyak orang tua yang tidak sadar dan kurangnya mengerti akan hal ini. 

Ketidaktahuan orang tua tentang cara mendidik anak dengan baik menyebabkan anak-anak usia dini tidak mendapatkan pendidikan yang benar di dalam keluarga. Padahal, usia 0-8 tahun adalah usia emas untuk menanamkan nilai-nilai budi pekerti dan  spiritual.

Pendidikan anak usia dini

Banyak orang tua yang tidak memberikan pendidikan sejak dini dengan benar menyebabkan anak-anak tumbuh dengan tidak memiliki budi pekerti yang baik. Pernikahan dini juga menjadi menyebab penyebab orang tua belum bisa mendidik anak-anaknya dengan benar.

Ilustrasi pendidik anak/sumber:anastasismedia.com
Ilustrasi pendidik anak/sumber:anastasismedia.com

Banyak fenomena kenakalan dan tindak pidana yang yang dilakukan oleh anak-anak di bawah umur, dan masih banyak tindak kejahatan yang dilakukan oleh anak-anak. peristiwa ini tentu menjadi polemik dalam dunia pendidikan di Indonesia.

peristiwa ini juga menimbulkan pertanyaan, siapa yang salah dan bertanggung jawab terhadap anak-anak di bawah umur yang melakukan tindak kejahatan? Misalnya, peristiwa di Nganjuk anak SD berusia 11 tahun memperkosa anak berumur 7 tahun, dan masih banyak contoh-contoh yang lain.

Pendidikan karakter di Indonesia juga banyak menimbulkan keraguan banyak orang, apakah pendidikan karakter di Indonesia telah gagal? Dalam kasus seperti ini memang kita tidak boleh saling mempersalahkan, yang terpenting adalah bagaimana menyusun langkah-langkah pendidikan anak yang baik.

Pendidikan anak tanggung jawab kita semua

Banyaknya kasus-kasus moral dan tindak pidana yang dilakukan oleh anak-anak di bawah umur membuat hati kita terluka dan ter iris-iris, sebagai pendidik tentu ada tanggung jawab moral yang besar.

Pendidikan anak usia menjadi tanggung jawab kita semua, pemerintah, sekolah, orang tua dan seluruh masyarakat. Orang tua memiliki peran lebih besar dari pada yang lain.

Sekolah dan pemerintah kurang maksimal dalam mendidik anak jika tanpa peran orang tua dan keluarga. Sekolah adalah tempat untuk melanjutkan pendidikan anak dari orang tua. Jika anak tidak mendapatkan pendidikan budi pekerti yang baik di rumah, maka di sekolah guru akan kesulitan dan kendala dalam membina dan mendidik anak-anak.

Pendidikan dini adalah tugas orang tua

Pertama kali seorang anak lahir, membuka mata dan melihat dunia adalah melalui keluarga. Pertama kali mereka mendengar, belajar berbicara, dan belajar banyak hal adalah dari keluarga. Oleh sebab itu, keluarga adalah tempat pertama dan utama bagi pendidikan anak.

Keluarga adalah tempat pertama kali untuk mengajar dan melatih anak berkata-kata, keluarga menjadi tepat pertama bagi anak-anak untuk belajar sopan-santun, etika, spiritual dan melalui keluarga anak-anak belajar untuk menghormati orang lain. 

keluarga adalah mentari yang akan menerangi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Keluarga adalah cahaya terang yang terus mengiringi anak-anak sampai tumbuh  menjadi dewasa.

Keluarga adalah segalanya bagi anak. Oleh sebab itu, orang tua harus benar-benar tanggung jawab, berkomitmen dalam mendidik anak. Sikap dan perilaku anak-anak ketika dewasa nanti sangat ditentukan oleh faktor keluarga, meskipun ada faktor-faktor yang lain.

Artikel ini mengajak para orang tua untuk kembali berpikir sejenak dan bertanya kepada dirinya sendiri, sudahkan aku memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak-anakku? sudahkan aku menanamkan nilai-nilai budi pekerti dan agama kepada anak-anak? Sudahkan aku berkomitmen dan bertanggung jawab dalam mendidik, membina, dan memberikan kasih sayang kepada anak?

Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan memberikan semangat yang baru, terutama dalam memberikan pendidikan anak usia dini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun