Hingga pada akhirnya, banyak ditemukan konten pornografi dan open BO di aplikasi MiChat.
Hal ini tentu memberikan dampak yang signifikan dan berbahaya  bagi anak-anak, khususnya anak remaja yang menggunakan aplikasi MiChat.Â
Bagi orang tua yang "gaptek" maka tidak akan bisa mengontrol dan mengawasi anak-anaknya dalam mengunakan media sosial.
Oleh sebab itu, peran pemerintah sangat penting, terutama peran dari menteri komunikasi dan informatika (Menkominfo) dalam menangani dan mengatasi hal ini.
Maraknya konten pornografi dan open BO dengan menggunakan aplikasi jejaring sosial tentu sangat memberikan dampak negatif terhadap kehidupan dan perilaku anak-anak remaja.
Banyaknya kasus seks bebas pada anak remaja jelas dipengaruhi oleh foto-foto vulgar atau video yang berbau pornografi. Misalnya video-video diaplikasi Tiktok dan MiChat.
Jika dibiarkan, maka gejolak seksual yang tinggi pada masa pubertas dapat membuat anak-anak remaja melakukan penyimpangan-penyimpangan seksual, misalnya dengan melakukan seks bebas di usia yang masih remaja.
Orang tua  perlu membimbing, membina dan mengajar anak-anak supaya memiliki tanggung jawab dan nilai-nilai spiritual yang yang baik, sehingga mereka dapat menempatkan diri dan mengambil sikap yang baik ketika menggunakan aplikasi media sosial.
Dengan nilai-nilai spritual, maka mereka dapat mengerti mana yang boleh dan tidak boleh untuk dilakukan.
Semoga saja, para orang tua mulai sadar dan memahami jika jejaring media sosial dapat memberikan dampak buruk bagi anak-anak mereka.
Dengan demikian, para orang tua dapat meluangkan waktu untuk membimbing, membina dan mengajar anak-anak dengan baik. Dan pastinya, selalu memberikan pengawasan dan kepercayaan yang bertanggung jawab.