Mohon tunggu...
imankurniadi
imankurniadi Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan penulis

Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

3 Tips Menjadi Konselor yang Baik, Apakah Aku Bisa?

17 Maret 2022   19:09 Diperbarui: 17 Maret 2022   19:13 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh August de Richelieu dari Pexels 

halo sahabat semua, semoga kabar kalian baik-baik saja ya.

Dalam kehidupan sehari-hari, Apakah kalian pernah mengalami dan menemukan orang yang curhat dan menceritakan persoalannya kepada kalian?

 Lalu kalian mendengar ceritanya dan kemudian memberikan solusi? jika kalian pernah mengalami hal ini, sebenarnya secara sederhana kalian sudah menjadi seorang konselor.

Untuk menjadi seorang konselor, kalian tidak harus menempuh pendidikan yang tinggi lho, misal harus memiliki gelar Doktor?    Karena secara sederhana ketika kalian mendengarkan dan memberikan solusi terhadap masalah orang lain yang bercerita kepada anda, maka kalian sudah bisa disebut sebagai seorang konselor.

 Bagaimana, tidak sulitkan untuk menjadi seorang konselor? kalian semua wajib untuk mencobanya.

Berikut ini ada beberapa tips yang kalian bisa lakukan untuk menjadi seorang konselor yang baik ya?

1. Jangan Menjadi Hakim

Pria Kulit Hitam Yang Kewalahan Mendiskusikan Masalah Dengan Psikolog Wanita. Foto oleh Alex Green dari Pexels 
Pria Kulit Hitam Yang Kewalahan Mendiskusikan Masalah Dengan Psikolog Wanita. Foto oleh Alex Green dari Pexels 

Apakah kalian pernah menceritakan persoalan pribadi kepada orang lain? lalu bagaimana responya ? Apakah mereka menyalahkanmu? atau memarahimu dan menyuruhmu pulang? Jika mereka melakukan itu kepadamu mereka bukanlah seorang konselor.

 Untuk menjadi seorang konselor yang baik, tidaklah demikian, kalian tidak boleh menyalahkan dan menghakimi klien. Karena mereka sedang memiliki banyak masalah dan membutuhkan seorang teman yang mau mendengarkan persoalannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun