Zaman modernisasi yang beralih ke dunia digitalisasi saat ini dengan cepat mengakses sebuah informasi ditambah adanya legalitas yang tertuang dalam undang-undang No.14 Tahun 2008 mengenai memberikan kewajiban kepada setiap Badan Publik untuk membuka akses bagi setiap pemohon informasi publik untuk mendapatkan informasi publik.
Melalui media sosial memberikan warna baru dalam komunikasi untuk menyampaikan pesan, menggambarkan sebuah scenario yang lebih kompleks, dimana pelaku komunikasi benar-benar menyusun pesan yang sesuai dengan maksud penulis pesan dalam situasi yang mereka hadapi namun tidak hanya itu, penuli juga bisa mengedit suatu saat apa yang telah disampaikannya dengan media sosial.
Komunikasi massa atau komunikasi digital merupakan proses komunikasi yang terjadi antar manusia dengan menggunakan media massa. Bertujuan agar para pendengar, pembaca, dan penikmat media massa dapat memahami secara serempak maksud isi pesan yang disampaikan oleh komunikator, baik pesan dari pribadi maupun pesan mewakili instansi atau suatu lembaga. Â
Komunikasi pada hakekatnya adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan (Berlo, 1960). Konsep komunikasi ini berasal dari bahasa latin, yaitu communicare yang secara harfiah berarti berpartisipasi atau memberitahukan; bisa juga berasal dari kata communis yang berarti milik bersama (kebersamaan).Â
Komunikasi dianggap sebagai suatu proses berbagi informasi untuk mencapai saling pengertian atau kebersamaan (Rogers, 1986; Kincaid dan Schramm, 1987). komunikasi di sini merupakan proses penyampaian pikiran atau perasaan seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan).
Pikiran bisa berupa gagasan, informasi, opini dan lain sebagainya yang muncul dari benaknya. Komunikasi mengacu tindakan oleh satu orang atau lebih yang mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan (noise), terjadi dalam suatu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik.
Indikator penting untuk kemajuan suatu bangsa adalah dengan berjalannya roda pembangunan yang dilaksanakan secara berkesinambungan. Komunikasi diarahkan untuk perubahan sosial yang terancang dengan baik.
Komunikasi bertujuan untuk secara sadar meningkatkan pembangunan manusiawi, yang berarti bahwa komunikasi dapat menghapus kemiskinan, pengangguran, dan ketidakadilan.
Komunikasi pembangunan yang diutamakan adalah kegiatan mendidik dan memotivasi masyarakat. Tujuan komunikasi adalah untuk menanamkan ide-ide, sikap mental, dan mengajarkan keterampilan yang dibutuhkan masyarakat.
Dalam dunia komunikasi, kita juga menemukan sebuah satu teori yang berkaitan dengan media massa atau media sosial. Pada tahun 1940 ketika pemilihan umum Presiden Amerika, Paul Felix Lazarsfeld mencari tahu cara kerja media dalam mempengaruhi opini publik mengenai calon presiden Amerika yang berkampanye melalui media massa.
Fokusnya pada saat itu adalah  pengaruh interpersonal dalam penyampaian pesan. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui bagaimana sebenarnya keputusan media dibuat. Ternyata ditemukan hal yang sangat menarik bahwa hanya 5% responden yang mengaku bahwa mereka mengalami perubahan sikap setelah melihat pesan media secara langsung.