[caption caption="Gerakan Cuci Hidung di Kota Jambi"][/caption]
Ada banyak cara untuk melawan asap salah satunya menjaga kesehatan saluran pernapasan tubuh sendiri dengan cara mencuci hidung. Satu cara sederhana namun efektif untuk menghindari penyakit saluran pernapasan.
Menurut Dr.Lucyana Herawati, Sp.THT (K), anggota Perhimpunan Ahli THT Cabang Jambi, dalam kondisi warga terpapar udara yang sangat polutif aktivitas mencuci hidung sangatlah penting. “Hidung adalah pintu utama menuju ke saluran pernafasan, fungsinya menyaring, mengendapkan dan menghangtkan udara yang masuk ke dalam tubuh. Saat bernafas udara yang masuk bukan hanya oksigen, namun meliputi juga partikel debu, bakteri dan virus.”
Menurut booklet yang disebarkan Dinas Kesehatan Kota Jambi, mencuci hidung adalah membilas hidung dari kuman, bakteri dan udara kotor menggunakan larutan garam normal (Larutan NaCI 0,9%) dengan cara disemprotkan melalui lubang hidung secara bergantian kiri dan kanan.
Untuk membuat larutan garam normal bisa menggunakan larutkan 200cc air mineral yang dicampur dengan setengah sendok teh garam atau 330cc air mineral dengan satu sendok teh garam.
Kegunaan dari membersihkan rongga hidung atau mencuci hidung adalah untuk membersihkan debu dan kotoran yang masuk ke hidung, menyegarkan dan mencegah terjadinya infeksi saluran pernafasan (ISPA), serta mengurangi gejala pilek yang disebabkan oleh alergi atau sinusitis.
Cara cuci hidung bisa menggunakan suntikan atau spuit tanpa jarum beserta gelas atau wadah bersisi larutan garam normal untuk pembersih. Mulailah dengan memegang spuit di tangan kanan terus arahkan ke lubang hidung kanan. Setelah spuit menempel ke lubang hidung, miringkan kepala ke kiri dan menunduk. Buka mulut dan tahan nafas. Kemudian sprotkan cairan yang ada dalam spuit (suntikan tanpa jarum) tersebut.
Kalau mau membersihkan lubang kiri, maka kepala miring ke kanan, jangan lupa buka mulut lalu tahan nafas, dan menunduk supaya larutan keluar ke lubang kanan. Struktur lubang (hidung) kita itu seperti huruf terbalik, jadi dengan menunduk larutan akan keluar lagi. Begitu penjelasan yang ada dalam booklet. Selamat mencoba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H