Tjokromiharjo ialah seorang lurah di sebuah desa di Magelang. Pada waktu itu Magelang termasuk bagian dari Karesidenan Kedu. Awalnya oleh panitia lomba ayam itu diberi nama ayam kalikuto, sinkron dengan nama desa dimana Tjokromiharjo menjadi lurah. Namun Tjokromiharjo lebih suka memberinya dengan sebutan ayam kedu.
Jenis ayam ini termasuk jenis ayam yang langka dan biasanya jarang dagingnya dijadikan untuk konsumsi sehari-hari. Kelangkaannya menurut cerita karena sering dipakai untuk ritual kepercayaan tertentu tapi tidak banyak yang membudidayakan ayamnya. Karena langka dan unik maka harganya pun mahal.
Ada juga orang-orang yang memelihara ayam ini untuk koleksi saja dan banyak juga yang untuk dijualbelikan lagi. Mau memelihara ayam jenis ini? Anda tahu siapa yang harus dihubungi. Silahkan.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H